Suara.com - Pengacara Alvin Lim menambah panjang daftar pihak yang terlibat dalam polemik donasi Rp1,3 miliar untuk korban penyiraman air keras, Agus Salim. Ia bahkan berani menggertak kubu Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi dan Denny Sumargo dengan mengaku sebagai anak 9 naga. Apa itu?
"Saya juga kan salah satu anak 9 naga, saya punya akses hospital juga kalau dibutuhkan," ujar Alvin dikutip dari akun TikTok @/bintangbumiiindonesiabbi pada Sabtu (30/11/2024).
Tak hanya itu, Alvin bahkan menantang Teh Novi dan Denny Sumargo menyiram matanya dengan air keras dan akan memberikannya uang setara yang diterima Agus salim.
"Saya tantang Novi, saya punya mobil hampir Rp3 miliar. Saya kasih dia kalau berani sirai mata pakai air keras. Tuh mobil Mercy baru saya kasih ke dia, bisa jual tuh Rp3 miliar, tapi siram mata dua-duanya pakai air keras. Saya tantangin Densu, dia berani kaya gitu?" ujarnya.
Dari pernyataannya tersebut, banyak warganet yang penasaran dengan sosok 9 naga. Sebab, nama ini cukup kerap dianggap sebagai orang berpengaruh di Indonesia.
Bagaimana Asal Usul 9 Naga?
Menilik pada berkas investigasi Tempo berjudul "Mafia Bisnis" Tommy Winata, 9 Naga atau Gang of Nine adalah sekelompok pebisnis yang menguasai pasar bisnis di Indonesia. Sejauh ini, tidak diketahui pasti siapa pengusaha atau orang-orang di balik 9 naga.
Istilah 9 Naga juga kerap digunakan untuk merujuk pengusaha besar di Indonesia dengan keturunan Tionghoa. Pasalnya, naga cukup identik dengan kultur Tiongkok yang melambangkan kekuasaan dan kekuatan.
Sementara itu, angka sembilan dalam numerologi Tiongkok diartikan sebagai angka tertinggi yang mewakili kesuksesan. Kekinian, istilah 9 naga juga digunakan untuk menyebut pengusaha besar yang menguasai perekonomian Indonesia.
Baca Juga: Berapa Biaya Berobat di Singapura? Agus Salim Ngotot Rp300 Juta dari Denny Sumargo Gak Bakal Cukup
Sementara itu, Alvin Lim diketahui merupakan anak dari Atang Latief atau Lauw Tjin Ho alias Apyang yang pernah terseret dalam skandal besar keuangan di era krisis moneter 1998.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri