Suara.com - Penyiraman dengan air keras bagaikan teror akhir-akhir ini. Salah satu yang banyak dibicarakan adalah peristiwa penyiraman air keras yang terjadi pada Agus Salim.
Tak hanya ketika disiram, menghirup air keras saja bisa menimbulkan efek terbakar di mulut dan tenggorokan. Sementara jika terkena mata, pandangan Anda bisa jadi kabur dan disertai nyeri. Sementara itu, air keras yang mengenai kulit akan membuatnya menimbulkan efek terbakar tak tertahankan dan luka yang sedikit sulit disembuhkan.
Lantas, sebenarnya air keras terbuat dari apa? Bagaimana pertolongan pertama yang sebaiknya diberikan?
Terbuat dari Apa Air Keras?
![Ilustrasi air keras. Seorang istri membayar orang untuk menyiram air keras ke suaminya. [ANTARA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/01/04/37632-ilustrasi-air-keras.jpg)
Air keras itu sendiri terdiri atas beberapa larutan asam yang kuat, seperti asam sulfat (H2SO4), asam klorida (HCL), serta asam fosfat (H3PO4). Semua jenis larutan ini bisa menimbulkan luka bakar.
Sementara itu, keparahannya akan tergantung pada konsentrasi larutan. Semakin tinggi konsentrasinya, semakin besar pula risiko kerusakan yang ditimbulkan.
Pertolongan Pertama saat Terkena Air Keras

Cara terbaik untuk mengatasi efek air keras tentu saja dengan meminta bantuan pada tenaga medis. Nah sambil menunggu bantuan datang, Anda bisa melakukan berbagai pertolongan pertama berikut.
1. Gunakan Air Mengalir
Tepat setelah bagian tubuh Anda terpapar air keras, segeralah gunakan air mengalir untuk membasuhnya. Ingat, cukup gunakan air mengalir saja, tanpa perlu pakai sabun atau odol. Keduanya justru dikhawatirkan bisa memperburuk rasa sakit. Selain itu, jangan pula menggunakan es batu sebagai pereda nyeri. Ini justru bisa memperburuk luka bakar.