Suara.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab Gus Ipul siap membantu menengahi konflik donasi yang melibatkan Agus Salim dengan Pratiwi Noviyanthi atau Teh Novi.
Hal itu disampaikan Gus Ipul usai menemui rombongan Teh Novi, Denny Sumargo, Jusuf Hamka, dan rombongan kuasa hukum di Kemensos.
"Saya menyambut baik upaya-upaya untuk tabbayun, saling mendengar, saling mengklarifikasi," ujar Gus Ipul dikutip dari tayangan YouTube Intens Investigasi pada Jumat (29/11/2024).
Mantan Wakil Gubernur Jatim itu mengaku sudah mempelajari kasus Agus Salim dan Teh Novi. Menurutnya aksi donasi kemanusiaan yang dilakukan Novi dan Densu sangat patut diapresiasi. Karena itu, pihaknya berniat memfasilitasi kedua belah pihak.
Baca Juga: Minta Maaf karena Walk Out Saat Mediasi, Teh Novi Sebut Pilihan Paling Tepat
"Nah untuk itu saya ingin kembali ke niat semula, saling membantu, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat. Maka pertama-pertama saya dengan Pak Wamen mengajak semua teman-teman termasuk Mas Agus Salim dan para pengacara mari kita duduk bersama, kita ajak diskusi, kita cari sokusi yang terbaik," katanya.
Kepedulian Gus Ipul terkait kasus tersebut mendapat perhatian publik. Mediasi pihak Teh Novi dengan Kemensos viral di media sosial.
Nama Gus Ipul banyak dibicarakan. Serba-serbi mengenai sosoknya, termasuk harta kekayaannya menarik perhatian.
Kekayaan Saifullah Yusuf
Gus Ipul sudah lama melintang di dunia politik. Sejumlah jabatan penting pernah diemban politikus kelahiran 28 Agustus 1964.
Baca Juga: Pamer Saldo Rekening Rp1,5 Miliar, Alvin Lim Bersedia Ganti Uang Donatur Agus Salim
Dia pernah menjabat sebagai anggota DPR RI periode 1999-2002 dan tahun 2004. Kemudian dilantik Menteri Negara Percepatan Pembangunan Lahan Terbelakang, Kabinet Indonesia Bersatu periode 2004-2007, Wakil Gubernur Jatim dua dari 2009-2019, dan Wali Kota Pasuruan 2021-2024.
Berdasarkan laporan LHKPN KPK 31 Desember 2023, Gus Ipul memiliki total kekayaan Rp26.274.196.491. Harta tersebut terdiri dari sejumlah petak tanah dan bangunan, seperti di Jakarta Selatan, Depok, Surabaya, Jombang, dan Kota Pasuruan dengan total nilai Rp17.831.629.087.
Harta lainnya berupa alat transportasi dan mesin, yakni Toyota Alpard G tahun 2019 hasil sendiri yang ditaksir bernilai Rp700 juta. Lalu Honda Civic 1.5TC E CVT Tahun 2018 hasil sendiri berharga Rp250 juta.
Tercatat juga harta bergerak lainnya senilai Rp600 juta, surat berharga Rp3,1 miliar, serta kas dan setara kas Rp4.992.567.404. Namun dikurangi utang senilai Rp1.200.000.000.