Infografis
Suara.com - Media sosial dihebohkan dengan penampakan bantuan sosial (bansos) yang diberikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Bansos tersebut dibagikan Gibran untuk banjir di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Soal bansos Gibran, warganet lantas membandingkan bantuan yang dibagikan sang wapres dengan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan untuk korban banjir. Seperti apa bedanya?
Beda Penampakan Bansos Gibran vs Anies
Bantuan dari Gibran dibungkus olehs ebuah goodie bag warna biru muda bertuliskan "BANTUAN WAPRES GIBRAN". Pada bagian belakangnya, terlihat gambar gedung bertuliskan Istana Wakil presiden.
Baca Juga: Selain ke Warga Jakarta, PDIP Terima Kasih ke Anies atas Klaim Kemenangan Pramono-Rano
Bantuan berisi sembako seperti beras, gula, minyak hingga biskuit. Soal penampakan bantuan dari Gibran, warganet teringat bansos dari Anies yang tak pernah mengatasnamakan dirinya.
"Jadi inget video Pak Anies yang ngasih bansos terus beliau bilang 'ini bantuan dari warga Jakarta, saya cuma bantu nyalurin'. dan gak pernah self-claimed itu bantuan dari beliau tapi mengatasnamakan pemprov DKI. Kenapa sih yg lain gak bisa begini? bansos tuh dari pajak kita juga kan?" tulis akun X @terrifiesme, dikutip Jumat (29/11/2024).
Pada foto yang beredar, tampak bantuan di masa kepemimpinan Anies Baswedan di Jakarta yang dibungkus kardus bertuliskan, "Paket Bantuan Sembako ini Dibiayai oleh APBD Pemprov DKI Jakarta". Tak tertulis nama Anies dalam paket bantuan tersebut.
Perberdaan penampakan bansos itu sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Pemimpin give away yang didapat dari hasil curang dengan kualitas di bawah standar ya begini jadinya. Semoga kasus Fufufafa dan ijazah palsu bisa terungkap, jadi ini orang nyungsep," komentar warganet.
Baca Juga: Beda Sikap Wapres Gibran Rakabuming dan Ma'ruf Amin Soal Bansos: Lestarikan Kemiskinan?
"Ya soalnya Pak Anies dulu tujuannya memang nyalurin bantuan dari rakyat ke rakyat lah kalo pejabat keluarga mulyono ini tujuannya nyuri start kampanye ke kalangan low eco + low edu buat nyari suara pas nyapres kelak gitu," tulis warganet di kolom komentar.
"Ini buat bekal 2029 mba, sayang dong ga sekalian tulis namanya . Coba aja kita liat 5 tahun ini kerjaan dia pencitraannya bener copy paste bapaknya dan berhasil," timpal lainnya.
