Adab Menerima Bantuan dalam Islam
Dalam Islam, ada adab yang dianjurkan untuk dilakukan seorang muslim ataupun muslimah yang menerima bantuan atau hadiah dari orang lain.
Adab yang pertama ialah menampakkan kegembiraan tanpa melihat jumlah atau nilai dari hadiah tersebut. Seseorang yang menerima hadiah atau bantuan alangkah baiknya untuk mengucapkan terima kasih dan bersyukur dengan apapun yang diberikan. Hal ini menjadi salah satu amalan untuk membahagiakan orang yang memberi hadiah kepada kita.
Adab yang kedua adalah mendoakan hal yang baik untuk orang yang memberikan kita bantuan ataupun hadiah. Meskipun mungkin kita tidak bisa membalas untuk memberikan hadiah tersebut, memberikan doa yang tulus bisa bernilai berharga oleh orang yang memberikan hadiah kepada kita.
Adab lain yang bisa diterapkan ketika menerima hadiah adalah menjaga agar pemberian tersebut tidak membuat kita lupa diri bahkan meminta lebih kepada orang tersebut. Meminta hadiah kembali justru bisa membuat orang yang memberi hadiah tersinggung.
Adab dalam menerima hadiah ini juga diriwayatkan oleh Imam al-Ghazali dalam Majmû'ah Rasâil al-Imâm al-Ghazâlî [Kairo: Al-Maktabah At-Taufîqiyyah, t.th.], Hal. 439 yang berbunyi,
"Adab bagi penerima hadiah yaitu memperlihatkan rasa gembira dan bahagia walaupun hadiahnya sedikit, segera mendoakan kebaikan atas diri pemberi ketika ia sudah pergi, menampakkan keceriaan saat berhadapan dengan sang pemberi, membalas jika mampu, memujinya jika mungkin, tidak tunduk kepadanya, menjaga jangan sampai pemberian tersebut mengakibatkan hilangnya agama dan jangan sampai berharap agar diberi hadiah lagi yang kedua kali dari orang yang sama”.
Sebagai umat manusia yang saling membutuhkan, adab ini pun bisa dilakukan agar silaturahmi tetap terjalin.
Di sisi lain, dalam konflik yang dihadapi oleh Novi dan Agus memberikan pelajaran penting bagi setiap insan untuk bersyukur atas apapun pemberian yang sudah diberikan oleh orang lain.
Baca Juga: Adu Bekingan Agus Salim dan Denny Sumargo: Pengklaim Anak 9 Naga vs Bos Jalan Tol
Terlebih lagi, kasus yang kini dihadapi Agus membuatnya lupa diri dan bahkan meminta Novi untuk memberikan hal yang lebih dari kesepakatan demi keuntungannya sendiri.