Perjalanan Karier Prabu Revolusi, Tetap Punya Jabatan Mentereng meski Dicopot dari Komdigi

Nur Khotimah Suara.Com
Jum'at, 29 November 2024 | 14:00 WIB
Perjalanan Karier Prabu Revolusi, Tetap Punya Jabatan Mentereng meski Dicopot dari Komdigi
Kariernya mulai gemilang ketika ia tergabung di RTV dan memegang beberapa tugas penting, seperti Produser Eksekutif, dan Wakil Ketua Divisi Kreatif Berita.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid mengganti posisi Prabu Revolusi dan mempercayakan posisi Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (KPM) kepada Molly Prabawati.

Seperti diketahui, Prabu Revolusi sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP). Namun Prabu Revolusi kemudian dicopot oleh Meutya Hafid.

Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Perintah Pelaksana Tugas Nomor 2186/M.KOMDIGI/KP.01.06/11/2024 yang ditandatangani Meutya Hafid pada 25 November 2024.

Tapi digantikannya Prabu Revolusi bukan akhir dari kariernya. Sebab suami Zee Zee Shahad itu tetap memiliki jabatan prestisius yang tidak kalah bergengsi dari Dirjen Komdigi.

Baca Juga: Kenapa Prabu Revolusi Dicopot dari Komdigi padahal Baru 3 Bulan Bertugas?

Kolase foto Meutya Hafid dan Prabu Revolusi. [Instagram/@meutya_hafid/@praburevolusi]
Kolase foto Meutya Hafid dan Prabu Revolusi. [Instagram/@meutya_hafid/@praburevolusi]

Sejak Februari 2024 lalu, Prabu Revolusi diberi amanat sebagai Komisaris Independen di Kilang Pertamina Internasional, salah satu anak usaha BUMN Pertamina.

Berikut adalah perjalanan karier Prabu Revolusi hingga diangkat menjadi Komisaris Independen di Kilang Pertamina Nasional.

Profil dan Perjalanan Karier Prabu Revolusi

Zee Zee Shahab dan Prabu Revolusi. [Suara.com/Alfian Winanto]
Zee Zee Shahab dan Prabu Revolusi. [Suara.com/Alfian Winanto]

Pemilik nama lengkap Prabunindya Revta Revolusi itu mengawali kariernya sebagai seorang jurnalis setelah lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Fisika tahun 2005.

Sembari menjadi jurnalis, pria kelahiran 16 Juni 1980 ini kemudian melanjutkan pendidikannya S2 di jurusan politik dan komunikasi di Universitas Paramadina yang lulus tahun 2017.

Baca Juga: Baru Copot Prabu Revolusi, Isi Garasi Meutya Hafid Kebanting Jauh dari Eks Dirjen Komdigi

Di tahun yang sama, ia melanjutkan program doktor di Universitas Sahid Jakarta Ilmu Komunikasi dan Studi Media.

Berbekal pendidikan tersebut, Prabu kemudian menjajal tugas baru sebagai pembawa acara beberapa program berita di televisi nasional. Kariernya mulai gemilang ketika tergabung di RTV dan memegang beberapa tugas penting, seperti Produser Eksekutif, dan Wakil Ketua Divisi Kreatif Berita.

Tak berhenti sampai di situ, pada tahun 2015 Prabu bergabung dengan CNN Indonesia sebagai news anchor. Tak butuh waktu lama, ia langsung dipromosikan menjadi Manajer Pengayaan Konten Digital di CNN Indonesia.

Dari situlah namanya semakin dikenal luas oleh masyarakat dan mulai dilirik oleh petinggi negara. Hingga akhirnya ia didapuk sebagai Staf Khusus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang berakhir pada tahun 2021 lalu.

Setelah selesai menjadi staf khusus, ia melanjutkan kariernya di dunia jurnalistik menjadi Vice President Business Development and Corporate Secretary di MNC Media.

Seiring berjalannya waktu, Prabu tertarik untuk terjun ke partai politik dengan memilih Partai Perindo besutan Hary Tanoesoedibjo dan pada pilpres 2024. Ia secara terang-terangan menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Pada Agustus 2024 kemarin, Prabu Revolusi dilantik menjadi Direktorat Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Tak hanya itu, sebelumnya Prabu juga sudah menjabat sebagai Komisaris Independen PT Kilang Pertamina Internasional atau KPI sejak Februari 2024.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI