Suara.com - Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid melakukan sejumlah perombakan di tubuh kementeriannya. Termasuk di antaranya mencopot Prabu Revolusi dari jabatannya sebagai Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP).
Sebagai gantinya, Meutya menunjuk Molly Prabawaty sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) dan nomenklaturnya juga diubah menjadi Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Dirjen KPM).
Isi Garasi Meutya Hafid
Meutya Viada Hafid terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 22 Juli 2024 dengan kapasitas sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar.
Baca Juga: Pendidikan Prabu Revolusi vs Molly Prabawaty: Siapa Lebih Layak di Komdigi?
Meutya mengaku memiliki harta kekayaan bersih sebesar Rp18,73 miliar. Angka ini sudah dikurangi dengan nilai utangnya yang mencapai Rp8,6 miliar.
Porsi aset terbesarnya adalah tanah dan bangunan senilai total Rp20,44 miliar yang tersebar di DKI Jakarta dan DI Yogyakarta.
Sedangkan nilai isi garasinya adalah sebesar Rp625 juta, yang terdiri dari sebuah sepeda motor, satu unit mobil Toyota Innova, dan satu unit mobil Hyundai Palisade.
Meutya mengaku memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp198 juta serta kas dan setara kas sebanyak Rp6,07 miliar.
Isi Garasi Prabu Revolusi
Di sisi lain, nilai kekayaan bersih Prabu Revolusi ternyata berbeda cukup jauh dari Meutya Hafid, yakni senilai Rp5,58 miliar setelah dikurangi dengan utang Rp8 juta yang dilaporkannya.
Jurnalis bernama lengkap Prabunindya Revta Revolusi itu mengaku mempunyai aset properti senilai Rp1,2 miliar, sedangkan isi garasinya bernilai sebesar Rp1,375 miliar.
Total terdapat 3 unit mobil di dalam garasi suami Zee Zee Shahab itu, yakni Mercedes-Benz S300, Mercedes-Benz GLC 250, serta BMW 730i.
Selain itu, Prabu juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp65 juta, surat berharga sebanyak Rp663 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp2,28 miliar.