Infografis
Suara.com - Penulis novel, Dee Lestari, mengungkapkan sejumlah cara untuk mengatasi writer’s block, kondisi yang kerap dialami oleh para penulis saat merasa terhambat dalam proses kreatif.
“Saya percaya writer’s block itu 90 persen masalah teknis, sisanya non-teknis,” ujar Dee Lestari, Kamis (28/11/2024).
Ia menjelaskan, hambatan dalam menulis sering kali muncul akibat kejenuhan, kelelahan, atau bahkan kesalahan logika dalam cerita yang sedang dikerjakan.
Menurut Dee, salah satu solusi paling efektif adalah melakukan relaksasi tubuh. “Relaksasi penting untuk menghilangkan kejenuhan, tetapi setelah itu kita harus kembali menulis,” jelasnya.
Beberapa aktivitas yang disarankan Dee meliputi berjalan-jalan, bertemu teman, berolahraga, atau sekadar mengalihkan perhatian sejenak dari rutinitas menulis.
Selain relaksasi, Dee menekankan pentingnya memahami ilmu struktur menulis. “Ketika memahami struktur, kita akan lebih mudah menyusun logika cerita. Jadi, pelajari ilmu struktur agar menulis terasa lebih lancar,” tambahnya.
Dee juga berbagi kebiasaannya saat menghadapi writer’s block. Alih-alih bepergian jauh, ia memilih solusi sederhana seperti mandi atau berjalan-jalan di sekitar rumah.
“Mandi saja sudah cukup menenangkan. Masa stuck harus ke Bali? Kan berat di ongkos,” candanya.
Dee Lestari, yang telah menerbitkan buku ke-18 berjudul Tanpa Rencana, dikenal luas lewat karya-karya fenomenalnya seperti Supernova: Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh (2001), Perahu Kertas (2003), dan Filosofi Kopi (2006).
Buku terbarunya memuat kumpulan cerita pendek, puisi, dan prosa yang bersifat personal, menegaskan eksistensinya sebagai salah satu penulis paling produktif di Indonesia. (antara)
