Infografis
Suara.com - Pilkada Bandung Barat 2024 diramaikan oleh pasangan Didik Agus Triwiyono-Gilang Dirgahari, Jeje Govinda-Asep Ismail, dan Hengky Kurniawan-Ade Sudrajat, dan Edi Rusyandi-Unjang Asari.
Sementara ini, pasangan Jeje-Asep Ismail unggul versi hitung cepat (quick count) dibandingkan calon lain. Kemungkinan, adik ipar Raffi Ahmad itu akan menang menjadi Bupati Bandung Barat.
Dalam nama keempat pasangan cabup dan cawabup, ada tiga publik figur yang menjadi sorotan, yaitu Gilang Dirga, Jeje Govinda, dan Hengky Kurniawan.
Pendidikan tiga publik figur ini juga turut menjadi sorotan karena kegigihannya memperebutkan kursi Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat.
Baca Juga: Sederet Keluarga Raffi Ahmad yang Jadi Pejabat, Jeje Govinda Segera Menyusul
Pendidikan Hengky Kurniawan
Sebelum terjun ke politik, Hengky Kurniawan telah lebih dulu berkarier sebagai artis.
Hengky Kurniawan diketahui pernah berekolah di D Negeri Kepanjenlor II Blitar pada 1989-1995. Ia lantas bersekolah di SLTP Negeri 3 Blitar pada 1995-1998.
Suami Sonya Fatmala ini kemudian melanjutkan ke SMU Negeri 2 Blitar pada 1998 hingga 2001. Setelah lulus, Hengky Kurniawan tidak langsung berkuliah.
Ia berkuliah setelah menjabat sebagai Wakil Bupati Bandung Barat. Hengky Kurniawan mengambil jurusan Ilmu Pemerintahan di Universitas Langlangbuana (UNLA).
Baca Juga: Beda Respons Publik atas Kemenangan Jeje Govinda dan Lucky Hakim
Politisi 42 tahun itu berhasil meraih gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.IP) dari UNLA pada bulan Juli 2024 lalu.
Pendidikan Jeje Govinda
Sebelum terjun ke dunia politik dan mencalonkan diri menjadi bupati Bandung Barat, Jeje Govinda dikenal sebagai salah satu musisi terkenal di Tanah Air.
Musisi bernama asli Ritchie Ismail itu dikabarkan pernah menempuh pendidikan di sekolah Islam sedari TK, SD, hingga SMP.
Suami Syahnaz Sadiqah ini diketahui berkuliah di Jurusan Broadcasting di Universitas Padjadjaran (Unpad).
Pendidikan Gilang Dirga
Presenter kelahiran 17 Agustus 1989 ini pernah bersekolah di SMA Negeri 5 Bengkulu. Namun, Gilang diketahui pindah ke SMA Negeri 8 Bengkulu demi masuk jurusan IPA.
Setelah lulus SMA, Gilang sempat ingin mendaftar ke Akademi Militer. Namun, Gilang akhirnya berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Bengkulu karena telat mendaftar Akmil.
Pada semester dua, Gilang memutuskan untuk mengundurkan diri dari kampus untuk mengejar Akmil. Namun, Gilang gagal di tes kesehatan dan memilih merantau ke Jakarta.
Sementara itu, berdasarkan laman PDDikti, Gilang juga tercatat pernah menjadi mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Budi Luhur dan Ilmu Pemerintahan di Universitas Terbuka. Namun seluruh jenjang pendidikan tinggi ini tak berstatus selesai.
