Suara.com - Raffi Ahmad ramai disebut blunder alias ceroboh karena ketahuan mengunggah surat ajakan Prabowo Subianto untuk memilih pasangan Ridwan Kamil-Suseno (Rido) sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
Sosok yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden tersebut ramai diperbincangkan gara-gara hal itu. Tak sedikit yang memberikan kritik hingga cibiran kepada suami Nagita Slavina.
Rupanya, ini bukan kali pertama Raffi Ahmad melakukan blunder sejak memiliki jabatan di pemerintahan. Ingin tahu apa saja rekam jejaknya? Berikut ulasannya.
1. Gelar honoris causa yang kontroversial
Baca Juga: 'Raffi' dan 'Dihapus' Trending di X, Jejak Digital Raffi Ahmad Jadi Sorotan
Publik dibuat geger usai Raffi Ahmad mengunggah potretnya tengah menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Universal Institute of Professional Management (UIPM).
Selagi warganet mempertanyakan kapan Raffi Ahmad kuliah, terkuak bahwa UIPM tidak memiliki izin operasional di Indonesia alias tidak diakui pemerintah. Imbasnya, gelar Dr HC Raffi Ahmad dipertanyakan.
Namun, gelar tersebut tetap disebut saat pelantikan Raffi Ahmad sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni pada 20 Oktober lalu.
2. Gandeng Ridwan Kamil di acara
Sesuai peraturan yang berlaku, Aparatur Sipil Negara (ASN) diharuskan bersikap netral dalam Pemilu atau Pilkada. Akan tetapi, Raffi Ahmad belum lama ini justru menggandeng calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil sebagai narasumber dalam acaranya.
Baca Juga: Gegara Bikin Surat Dukungan Tanpa Tanggal, Prabowo Dinilai Rendahkan Diri Sendiri
Warganet pun menjadi geram dan mengingatkan bahwa Raffi Ahmad yang menjabat sebagai Utusan Presiden tidak seharusnya di-'endorse' untuk kampanye.
3. Unggah surat dukungan Prabowo di masa tenang
Akun X @ARSIPAJA telah berhasil mengabadikan jejak unggahan Raffi Ahmad surat dukungan Prabowo Subianto pada pasangan Cagub-Cawagub Ridwan Kamil-Suswono (Rido) di Pilkada 2024. Surat tersebut diunggah oleh akun @raffinagita1717 saat masa tenang jelang pencoblosan.
Surat tersebut dinilai tidak etis karena menunjukkan sikap tidak netral Prabowo sebagai presiden. Belum lagi, fakta bahwa surat tersebut diunggah di masa tenang.
Meski sudah menghapusnya dari feeds Instagram, tampaknya tim sosial media Raffi Ahmad kelupaan melenyapkan jejak di threads hingga jadi bulan-bulanan.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri