"Kenapa bisa terjadi pertemuan ini? Karena Brian mengirimkan surat konfirmasi itu tanpa sepengetahuan Novi, itu inisiatif daripada Brian, sebenarnya Novi tidak mau. Novi inginkan kalau memang mau perdamaian nanti di pengadilan, atau di Kemensos," terang Pablo.
"Ternyata ada ketidaknyamanan Novi yang terpancar, sampai Novi pada titik dia sempat mengucapkan kepada saya, 'Bang, saya nggak enak sama Om Brian', intinya Novi menghargai Brian saja pada saat itu," lanjutnya.
Profil dan Pendidikan Brian Praneda
![Suasana mediasi Pratiwi Noviyanthi dan tim kuasa hukum Agus Salim di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (26/11/2024). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/26/59955-suasana-mediasi-pratiwi-noviyanthi-dan-tim-kuasa-hukum-agus-salim.jpg)
Sikap Brian ini membuat warganet beramai-ramai menuduhnya sudah berpaling untuk lebih mendukung Agus.
"Emang kocak brian ama moderatornya yang malah pro agus," komentar warganet. "Brian berkhianat," tulis warganet lain. "Brian musuh dalam selimut," timpal yang lainnya.
Sikap Brian ini juga membuat pendidikan dan riwayat pekerjaannya jadi sorotan. Melansir akun LinkedIn-nya, Brian ternyata merupakan lulusan Sarjana Hukum bidang Bisnis Universitas Sriwjaya (1994-1998).
Berbekal pendidikannya itu, Brian bekerja sebagai advokat di A3 & Partners Law Firm (2000-2004), Ketua LPPH Yayasan Pejuang Siliwangi Indonesia atau YAPSI (2009-2011), lalu sebagai Partners di firma hukumnya sendiri, Praneda & Partners (2008-sekarang).