Suara.com - Perselisihan antara Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi dan Agus Salim akibat dugaan penyalahgunaan donasi Rp1,5 miliar tampaknya kembali meruncing.
Sempat berujung dengan rencana berdamai, Teh Novi justru memutuskan untuk walk out dari agenda mediasi yang digelar pada Selasa (26/11/2024).
Namun yang tak kalah menuai sorotan adalah keputusan Brian Praneda untuk mengundurkan diri sebagai kuasa hukum Novi. Hal ini sontak memicu pro dan kontra, bahkan memunculkan tuduhan bahwa Brian lebih memilih berpihak kepada Agus.
Pablo Benua Ungkap Aksi Lancang Brian Praneda
Melalui akun TikTok-nya, Pablo Benua yang juga pernah menjadi pengacara Novi mengaku sudah menduga bahwa Brian Praneda akan mundur.
Pablo awalnya meyakini bahwa mediasi Novi dan Agus akan kembali berujung deadlock. Pasalnya Novi ingin donatur dan Denny Sumargo ikut terlibat dalam pengambilan keputusan.
"Novi sangat luar biasa sekali, dia sadar betul, dia ada beban moral di sana, dia tidak ingin mengambil keputusan sendiri," puji Pablo akan ketegasan Novi, dikutip pada Rabu (27/11/2024).
Setelah itulah Pablo membongkar tindak-tanduk Brian yang sebenarnya selama menjadi pengacara Novi. Menurut Pablo, awalnya sudah diputuskan untuk menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.
"Akan tetapi Brian melakukan konfirmasi ulang, padahal sebenarnya itu di luar daripada keinginan Novi. Novi tidak ingin mengirimkan lagi surat konfirmasi (kesepakatan perdamaian)," ujar Pablo.
Baca Juga: Reaksi Denny Sumargo Mengetahui Mediasi Uang Donasi Agus Salim Gagal: Saya Bersama Donatur
Namun Brian justru berinisiatif sendiri untuk mengirimkan surat konfirmasi persetujuan perdamaian kepada pihak Agus tanpa sepengetahuan Novi.
"Kenapa bisa terjadi pertemuan ini? Karena Brian mengirimkan surat konfirmasi itu tanpa sepengetahuan Novi, itu inisiatif daripada Brian, sebenarnya Novi tidak mau. Novi inginkan kalau memang mau perdamaian nanti di pengadilan, atau di Kemensos," terang Pablo.
"Ternyata ada ketidaknyamanan Novi yang terpancar, sampai Novi pada titik dia sempat mengucapkan kepada saya, 'Bang, saya nggak enak sama Om Brian', intinya Novi menghargai Brian saja pada saat itu," lanjutnya.
Profil dan Pendidikan Brian Praneda
Sikap Brian ini membuat warganet beramai-ramai menuduhnya sudah berpaling untuk lebih mendukung Agus.
"Emang kocak brian ama moderatornya yang malah pro agus," komentar warganet. "Brian berkhianat," tulis warganet lain. "Brian musuh dalam selimut," timpal yang lainnya.
Sikap Brian ini juga membuat pendidikan dan riwayat pekerjaannya jadi sorotan. Melansir akun LinkedIn-nya, Brian ternyata merupakan lulusan Sarjana Hukum bidang Bisnis (1994-1998).
Berbekal pendidikannya itu, Brian bekerja sebagai advokat di A3 & Partners Law Firm (2000-2004), Ketua LPPH Yayasan Pejuang Siliwangi Indonesia atau YAPSI (2009-2011), lalu sebagai Partners di firma hukumnya sendiri, Praneda & Partners (2008-sekarang).