Cara Atasi Kecanduan Judi Online, Ini Tips dari Psikolog!

Riki Chandra Suara.Com
Selasa, 26 November 2024 | 17:22 WIB
Cara Atasi Kecanduan Judi Online, Ini Tips dari Psikolog!
Ilustrasi Judi Online (pixabay/moritz320)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kecanduan judi online menjadi masalah serius yang memengaruhi banyak individu di Indonesia. Ada sejumlah terapi yang terbukti membantu pasien mengatasi adiksi ini, seperti terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioral Therapy/CBT) dan motivational interviewing.

Fakta itu dinyatakan Psikolog Klinis, Ratih Ibrahim. “CBT itu berfokus pada cara berpikir pasien. Pikiran negatif, seperti keyakinan bahwa judi akan membuat mereka kaya, diubah menjadi pola pikir yang lebih sehat,” kata Ratih Ibrahim, Selasa (26/11/2024).

Menurutnya, banyak korban judi online terjebak dalam lingkaran setan karena dorongan untuk terus menang. Hal ini mengarahkan mereka pada utang dan ketergantungan yang semakin dalam.

“Pola pikir ini harus diubah agar pasien bisa memahami risiko yang mereka hadapi,” katanya.

Selain CBT, metode motivational interviewing juga dapat digunakan untuk memotivasi pasien agar memiliki keinginan kuat untuk sembuh.

“Kami membantu mereka menyadari pentingnya perubahan dan membangun keyakinan diri untuk keluar dari jerat judi,” jelas Ratih.

Ratih juga menyoroti manfaat terapi kelompok dalam proses pemulihan. Dalam terapi ini, pasien berbagi pengalaman dengan individu yang telah berhasil sembuh. Dukungan sosial ini, menurut Ratih, sangat membantu pasien dalam melepaskan diri dari adiksi.

“Terapi kelompok ini juga melibatkan keluarga pasien. Namun, pelaksanaannya membutuhkan persetujuan penuh dari pasien,” katanya.

Kesuksesan terapi sangat bergantung pada kondisi lingkungan sekitar pasien. Ratih menekankan bahwa keluarga memiliki peran besar dalam proses penyembuhan. Mereka harus memastikan pasien dapat mengalihkan perhatian dari judi online dengan melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat.

"Kadang sudah ada kemajuan, tapi pasien bisa kembali kambuh karena bertemu teman yang salah. Itu tantangan besar," ungkapnya.

Terapi biasanya dilakukan secara intens selama tiga hingga enam bulan, tergantung tingkat adiksi pasien. Dalam beberapa kasus, terapi bahkan bisa berlangsung hingga satu tahun.

Selain itu, terapis juga membantu pasien memblokir akses ke aplikasi judi dan mendorong mereka untuk menjauh dari lingkungan pertemanan yang buruk.

“Kesembuhan hanya bertahan jika pasien benar-benar yakin dan mau berjuang melawan dirinya sendiri,” kata Ratih.

Kecanduan judi online bukan hanya masalah individu, tetapi juga melibatkan peran aktif keluarga dan lingkungan sekitar. (antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI