Suara.com - Kasus penembakan siswa SMKN 4 Semarang, GR kini masih menjadi sorotan publik. GR, siswa SMK 4 Semarang diketahui tewas ditembak oleh oknum polisi di kawasan Perumahan Paramount, Semarang Barat pada Minggu (24/11/2024) sekitar pukul 01.00 WIB.
Penembakan ini membuat GR mengalami luka tembak di bagian pinggul hingga merenggut nyawa siswa yang diketahui merupakan anggota paskibra sekolahnya ini. Pihak keluarga GR sendiri diketahui hingga kini belum ingin ditemui oleh pihak sekolah maupun pihak kepolisian.
Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Simak inilah 5 fakta selengkapnya.
1. Diduga ikut tawuran
![Siswa SMKN 4 ditembak polisi. [X]](https://media.suara.com/pictures/original/2024/11/26/55999-siswa-smkn-4-ditembak-polisi.jpg)
Kasus penembakan ini bermula ketika pihak kepolisian menerima laporan ada beberapa titik lokasi tawuran remaja di 3 tempat yang berbeda, yaitu Semarang Barat, Semarang Utara, dan Gayamsari. Atas laporan tersebut, pihak Polres Semarang pun menurunkan beberapa anggotanya untuk melakukan penyusuran di 3 lokasi tawuran tersebut.
Pada lokasi Semarang Barat, GR diduga ikut dalam tawuran antar remaja dan pelajar di daerah Perumahan Paramount dan dianggap meresahkan warga sekitar.
2. Polisi dapat info GR anggota geng
Dari hasil penelusuran pihak kepolisian, GR diketahui merupakan anggota geng Tanggul Pojok dan tengah bertikai dengan geng Seroja pada dini hari Minggu (24/11/2024) lalu.
Tawuran tersebut pun diketahui melibatkan senjata tajam dan dikhawatirkan dapat menyerang warga yang tak bersalah. Tak hanya GR, dua orang temannya yang juga satu sekolah dengannya diketahui ikut terlibat dalam tawuran tersebut.
Baca Juga: Ferdy Sambo Trending, Dikaitkan dengan Dugaan Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang
3. Polisi lepaskan tembakan untuk melerai