Suara.com - Kasus penembakan siswa SMKN 4 Semarang, GR kini masih menjadi sorotan publik. GR, siswa SMK 4 Semarang diketahui tewas ditembak oleh oknum polisi di kawasan Perumahan Paramount, Semarang Barat pada Minggu (24/11/2024) sekitar pukul 01.00 WIB.
Penembakan ini membuat GR mengalami luka tembak di bagian pinggul hingga merenggut nyawa siswa yang diketahui merupakan anggota paskibra sekolahnya ini. Pihak keluarga GR sendiri diketahui hingga kini belum ingin ditemui oleh pihak sekolah maupun pihak kepolisian.
Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Simak inilah 5 fakta selengkapnya.
1. Diduga ikut tawuran
Baca Juga: Ferdy Sambo Trending, Dikaitkan dengan Dugaan Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang
Kasus penembakan ini bermula ketika pihak kepolisian menerima laporan ada beberapa titik lokasi tawuran remaja di 3 tempat yang berbeda, yaitu Semarang Barat, Semarang Utara, dan Gayamsari. Atas laporan tersebut, pihak Polres Semarang pun menurunkan beberapa anggotanya untuk melakukan penyusuran di 3 lokasi tawuran tersebut.
Pada lokasi Semarang Barat, GR diduga ikut dalam tawuran antar remaja dan pelajar di daerah Perumahan Paramount dan dianggap meresahkan warga sekitar.
2. Polisi dapat info GR anggota geng
Dari hasil penelusuran pihak kepolisian, GR diketahui merupakan anggota geng Tanggul Pojok dan tengah bertikai dengan geng Seroja pada dini hari Minggu (24/11/2024) lalu.
Tawuran tersebut pun diketahui melibatkan senjata tajam dan dikhawatirkan dapat menyerang warga yang tak bersalah. Tak hanya GR, dua orang temannya yang juga satu sekolah dengannya diketahui ikut terlibat dalam tawuran tersebut.
3. Polisi lepaskan tembakan untuk melerai
Oknum polisi yang ditugaskan untuk melakukan penelusuran dan penyelidikan di daerah Perumahan Paramount tersebut mendapati para anggota geng tengah bertikai. Niat ingin melerai, oknum polisi tersebut justru mendapat serangan dari para anggota geng.
"Ketika dua geng ini melakukan tawuran, muncul anggota polisi. Kemudian dilakukan upaya untuk melerai, namun ternyata anggota polisi mendapat serangan hingga dilakukan tindakan tegas (penembakan)," ujar Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (25/11/2024) malam.
Penembakan yang dilakukan oknum polisi tersebut mengenai bagian pinggul GR hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya, nyawa GR tak berhasil diselamatkan karena kehabisan darah.
4. Tetapkan 4 orang tersangka tawuran
Dari kasus tawuran tersebut, pihak Polres Semarang sudah memeriksa 12 orang saksi dan menetapkan 4 orang tersangka yang diduga menjadi provokator dalam kasus tawuran ini.
Diduga, para tersangka merupakan anggota geng yang membawa senjata tajam.
5. Oknum polisi Bripka R ditahan
Pihak Polrestabes Semarang juga sudah menahan oknum polisi berinisial Bripka R yang diduga melepaskan tembakan kepada GR.
"Anggota tersebut sudah diamankan. Perannya dalam insiden ini sedang diperiksa oleh bagian Paminal," jelas Irwan.
Irwan pun mengungkap akan segera mengungkap motif sebenarnya dari kasus penembakan ini.