Sejarah Hari HAM Sedunia, Dilatarbelakangi Kekejaman Perang Dunia II

Suhardiman Suara.Com
Selasa, 26 November 2024 | 13:29 WIB
Sejarah Hari HAM Sedunia, Dilatarbelakangi Kekejaman Perang Dunia II
Sejarah Hari HAM Sedunia. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejarah Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Desember berakar dari peristiwa penting yang terjadi setelah Perang Dunia II.

Kekejaman yang terjadi selama Perang Dunia II (1939-1945) menjadi pendorong bagi masyarakat internasional untuk mencegah terulangnya tragedi serupa. Hal ini mendorong pembentukan norma-norma hak asasi manusia yang lebih jelas dan diakui secara global.

Pada tahun 1946, Majelis Umum PBB membentuk Komisi Hak Asasi Manusia yang dipimpin oleh Eleanor Roosevelt. Tugas komisi ini adalah untuk menyusun dokumen internasional yang mengatur hak asasi manusia.

Proses penyusunan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) dimulai pada tahun 1947, melibatkan berbagai tokoh hak asasi manusia dari berbagai negara. Setelah dua tahun kerja keras, DUHAM akhirnya diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 10 Desember 1948 di Paris.

Deklarasi ini terdiri dari pembukaan dan 30 pasal yang menetapkan hak-hak dasar yang harus dihormati dan dilindungi oleh semua negara. Pada saat pengesahan, sebanyak 48 dari 58 negara anggota PBB memberikan dukungan, sementara 8 negara abstain dan 2 negara tidak hadir.

Peringatan Resmi

Pada tahun 1950, Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi yang mengundang semua negara untuk memperingati 10 Desember sebagai Hari Hak Asasi Manusia Sedunia.

Sejak saat itu, tanggal ini diperingati setiap tahun untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya hak asasi manusia di seluruh dunia.

Hari HAM Sedunia memberikan kesempatan bagi semua orang untuk mengevaluasi pencapaian dan tantangan dalam perlindungan hak asasi manusia serta mendorong tindakan untuk memajukan hak-hak tersebut bagi semua individu tanpa diskriminasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI