Kejanggalan Siswa SMK Diduga Ditembak Polisi: Tawuran atau Serempet Motor?

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 26 November 2024 | 11:14 WIB
Kejanggalan Siswa SMK Diduga Ditembak Polisi: Tawuran atau Serempet Motor?
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Irwan Anwar [ANTARA/I.C. Senjaya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Klaim polisi bahwa kawasan Perumahan Paramount, Semarang Barat, menjadi lokasi tawuran antara gangster Pojok Tanggul dan Seroja bertolak belakang dengan keterangan satpam perumahan, 'Teman saya yang jaga malam memastikan tidak ada tawuran'," papar warganet menirukan kesaksian satpam.

"Sosok GR siswa berprestasi dan anggota paskibra yang ditembak oknum polisi, info yang beredar karena senggolan, kalau kata polisi karena tawuran gangster. Percaya mana? Teman satpam komplek dan guru korban ramai membantah, lagian kalo memang tawuran, apa harus ditembak? Jadi ingat kasus Afif Maulana," tambah yang lain.

Kronologi kejadian versi Kapolrestabes Semarang

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar. [Suara.com/dok]
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar. [Suara.com/dok]

Kombes Irwan Anwar menjelaskan kronologi kejadian bermula saat pihak kepolisian menerima laporan adanya tawuran di 3 tempat. Dari ketiga lokasi, pihaknya sudah menetapkan beberapa orang sebagai tersangka.

"Pada Minggu dini hari kemarin, kita menangani atau menerima laporan setidaknya ada 3 peristiwa tawuran antar geng di kota Semarang, terjadi di titik Kecamatan Gayamsari, di Semarang Utara, dan di Semarang Barat," kata Kombes Irwan Anwar dalam keterangan pers, Senin (25/11/2024).

"Nah, dalam penangangan ketiga (kasus) ini, ada beberapa yang kita amankan, kita periksa, dan kita tetapkan sebagai tersangka. Di Gayamsari itu ada 2 tersangka yang kita tetapkan sebagai tersangka tawuran antar geng. Kemudian di Semarang Utara itu ada korbannya, tetapi pelakunya masih dalam proses penyelidikan," sambungnya.

Sementara itu, lanjut Kombes Irwan, penembakan siswa SMK terjadi saat tawuran di Semarang Barat. Kombes Irwan menjelaskan bahwa pihaknya sudah memeriksa 12 anak yang terlibat dalam tawuran. Empat di antara mereka sudah dijadikan tersangka.

"Nah peristiwa ketiga yang terjadi di Semarang Barat, kita melakukan pemeriksaan terhadap 12 tersangka, eh saya ulangi, 12 anak-anak yang terlibat," ucap Kombes Irwan.

"Empat di antaranya sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Mereka dari dua kelompok yang berbeda, geng Seroja dan geng Tanggul Pojok. Nah korban ini kebetulan dari geng Tanggul Pojok," lanjutnya.

Baca Juga: Ferdy Sambo Trending, Dikaitkan dengan Dugaan Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang

Saat tawuran kedua geng itu, kata Kombes Irwan, datang anggota polisi. Menurut keterangannya, polisi itu berniat melerai GR dan kelompoknya yang terlibat tawuran dengan geng Seroja. Tembakan pun dilepaskan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI