3. Kuliahnya Susah
Siapa bilang masuk FK adalah perjuangan terakhir? Setelah masuk, anak FK harus belajar banyak hal, mulai dari anatomi, jaringan tubuh menggunakan mikroskop, juga instrumen-instrumen khusus lainnya.
Setiap anggota tubuh manusia akan menjadi objek pembelajaran masiswa kedokteran, baik itu menggunakan simulator, teknologi virtual, hingga tubuh asli. Selain itu, mereka juga harus memperlajari berbagai macam penyakit serta cara penangannya.
4. Kuliahnya Lama
Untuk bisa menjadi seorang dokter, mahasiswa kedokteran harus menghabiskan waktu setidaknya empat tahun untuk menyelesaikan pendidikan kedokteran jenjang sarjana (S1), dengan gelar S.ked. Setelah lulus, mahasiswa kedokteran harus mengikuti program profesi dokter dan melakukan praktik koas (co-ass atau co-assistant).
Program profesi biasanya ditempuh sekitar dua tahun. Jika kamu berhasil menyelesaikan program tersebut, maka kamu akan disumpah menjadi seorang dokter. Setelah itu, barulah kamu berhak mendapatkan gelar profesi dokter (dr.) dan dapat berpraktik.
5. Kuliah Kedokteran Menantang
Sebagai seorang mahasiswa kedokteran, kamu akan dituntut untuk memiliki fisik dan mental yang tangguh. Menjadi mahasiswa kedokteran tidak boleh penakut, merasa jijik, atau canggung ketika melakukan praktikum. Sebab kamu pun akan menggunakan mayat sebagai salah satu alat praktik.
Kadaver atau mayat disebut sebagai “guru besar” oleh para mahasiswa kedokteran. Dari situ, para mahasiswa bisa mengamati setiap anggota tubuh, baik itu bagian dalam ataupun bagian luar. Mahasiswa juga dapat memegang dan meneliti organ dalam seperti jantung, paru-paru, hati, usus, ginjal, dan lain-lain.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Kampus Swasta dengan Fakultas Kedokteran Terbaik
Demikian fakta jurusan kedokteran yang tidak banyak orang tahu. Bagaimana, apa kamu masih tertarik ambil jurusan kedokteran?