6 Tips Mengatasi Anxiety di Kantor untuk Pekerja Perempuan

Ruth Meliana Suara.Com
Senin, 25 November 2024 | 16:02 WIB
6 Tips Mengatasi Anxiety di Kantor untuk Pekerja Perempuan
Ilustrasi pekerja wanita (freepik.com/stefamerpik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anxiety atau gangguan kecemasan yang terjadi di kantor tentu dapat mengganggu pekerjaan. Faktanya, kasus anxiety lebih sering menimpa pekerja perempuan ketimbang pria. Ini karena perempuan biasa harus menyeimbangkan antara tanggung jawab pekerjaan dan rumah.

Apabila dibiarkan, anxiety yang muncul di tempat kerja dapat mempengaruhi kesehatan mental. Apalagi, anxiety kerap dipicu oleh perlakuan tidak adil di kantor. Sebagai contoh, perempuan lebih sering diremehkan sampai menjadi sasaran stereotip dan agresif dari pekerja pria.

Faktor di atas berdampak besar terhadap harga diri dan kesehatan mental seseorang. Akibatnya, hal itu apat bermanifestasi sebagai kecemasan di tempat kerja. Lalu bagaimana cara mengatasi anxiety di kantor bagi pekerja perempuan?

1. Lakukan rutinitas self-care

Baca Juga: Kompak Geruduk Istana, Ini Sederet Tuntutan Massa Pendemo Perempuan ke Prabowo

Sangat penting bagi pekerja perempuan untuk memprioritaskan self-care guna menjaga kesehatan fisik dan mental mereka. Contohnya olahraga teratur, tidur yang cukup, dan relaksasi. Cara ini dapat mengurangi stres dan kecemasan secara signifikan.

Merawat diri sendiri tidak hanya meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, tetapi juga meningkatkan kemampuan untuk mengatasi tantangan di kantor. Pikiran pun dapat lebih jernih dan fokus sehingga terhindar dari kecemasan.

2. Manajemen waktu

Kembangkan keterampilan manajemen waktu yang baik. Cara ini penting untuk mengoptimalkan produktivitas dan meminimalkan stres. Prioritaskan tugas, tetapkan tujuan yang realistis, dan uraikan proyek menjadi langkah-langkah yang dapat dikelola.

Pekerja perempuan dapat membuat jadwal yang terorganisasi dengan baik. Cara ini memungkinkan pekerja untuk mengalokasikan waktu secara efisien. Termasuk mengurangi tekanan yang berkaitan dengan deadline.

Baca Juga: Jelang Kepulangan Mary Jane Veloso, Saudarinya yang Kerja di Arab Saudi Juga Mengaku Ingin Kembali

3. Menetapkan batasan

Pekerja perempuan perlu tegas menetapkan batasan di kantor. Hal ini dapat diterapkan kepada atasan dan rekan kerja. Batasan sangat penting untuk menjaga keseimbangan kehidupan kerja yang sehat.

Komunikasikan batasan ini dengan jelas kepada atasan dan rekan kerja. Salah satu batasan yang bisa dilakukan adalah menegaskan jam kerja dan komitmen pribadi. Hal ini dapat membuat pekerja tidak dibebani pekerjaan di luar jam kantor.

4. Cari kelompok pendukung di kantor

Pekerja perempuan dapat membangun jaringan pendukung yang kuat di kantor. Hal ini sangat berharga untuk mengatasi kecemasan di tempat kerja. Kelilingi diri dengan rekan kerja, mentor, dan teman yang dapat memahami dan menghargai kinerja Anda.

Selain itu, pekerja juga dapat salig berbagi pengalaman, meminta saran, dan menerima dorongan dari rekan. Cara ini mampu memberikan rasa persahabatan dan kenyamanan. Tujuannya tentu membuat kantor menjadi tempat kerja yang menyenangkan dan tidak terlalu menegangkan.

5. Bersikap tegas

Tumbuhkan ketegasan dalam interaksi profesional. Ketegasan adalah cara efektif untuk mengomunikasikan tentang kebutuhan, ide, dan kekhawatiran.

Dengan mengekspresikan diri secara jelas dan percaya diri, pekerja perempuan dapat membina hubungan kerja yang positif. Mereka juga dapat mengurangi kesalahpahaman dan meningkatkan pengalaman profesional mereka secara keseluruhan.

6. Tetap proaktif

Tetap proaktif menjadi cara selanjutnya untuk mengatasi anxiety. Dengan proaktif, pekerja perempuan dapat terus memperoleh keterampilan dan pengetahuan baru yang relevan sesuai bidang.

Terus belajar tidak hanya meningkatkan kompetensi profesional, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri. Merasa siap dan kompeten dalam pekerjaan bisa mengurangi kecemasan di kantor. Belajar juga merupakan cara membuat pekerja perempuan tetap berdaya dalam menghadapi tantangan di kantor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI