Kasus korupsi Rohidin Mersyah

Rohidin Mersyah diduga telah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk mencairkan uang Rp2,9 miliar. Uang itu rencananya akan dipakai Rohidin sebagai uang pemenangan di Pilkada 2024.
Selain itu, ia juga meminta agar uang guru honorer segera dicairkan sebelum pencoblosan. Hal ini dilakukan demi meraih banyak suara dari kalangan guru.
Sebagai informasi, Rohidin kembali maju sebagai calon gubernur Bengkulu. Ia mencalonkan diri bersama pasangannya, Meriani.
Namun akibat kasus korupsi yang menjeratnya, masih belum diketahui apakah Rohidin tetap akan maju atau mundur. Diketahui Rohidin sendiri merupakan kandidat yang diusung Partai Golkar.