Suara.com - Johanis Tanak kembali terpilih sebagai salah satu pimpinan KPK melalui voting Komisi III DPR RI pada Kamis (21/11/2024).
Namun, terpilihnya Johanis Tanak tak luput dari kontroversi karena belakangan dirinya pernah viral karena pernyataan terkait penghapusan OTT KPK.
Johanis Tanak berencana akan menghapus Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK jika terpilih sebagai pimpinan karena istilah tersebut dianggap tidak relevan.
Dengan idenya, ia akan memikirkan solusi atau metode lain dalam mengganti OTT yang selama ini telah dilakukan oleh KPK.
![Ilustrasi OTT KPK. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/11/24/55236-ilustrasi-ott-kpk-ist.jpg)
"OTT enggak tepat. Saya sudah sampaikan dengan teman-teman (pimpinan KPK)," ujar Johanis Tanak.
Alhasil, konsep yang disampaikan tersebut menuai kontroversi dan kritik tajam dari berbagai pihak. Sehingga, nama Johanis Tanak langsung menjadi perbincangan publik belakangan ini, tak terkecuali yang penasaran dengan profil dan kekayaannya.
Profil dan Kekayaan Johanis Tanak

Dr. Johanis Tanak, S.H., M.H., adalah seorang jaksa kelahiran Toraja Utara pada tanggal 23 Maret 1961.
Menurut silsilah keluarga, ia merupakan putra dari Jusuf Ta'nak, pensiunan Polri yang berasal dari Sangkaropi, Kecamatan Sa’dan. Sementara ibunya adalah Thabita Sili, berasal dari To'yasa Akung, Kecamatan Bangkelekila, Toraja Utara.
Baca Juga: PKB 'Sentil' Kadernya di Komisi III DPR Usai Sebut OTT KPK Kampungan: Pak Hasbi Agak Keliru
Sebagai seorang jaksa, Johanis Tanak memiliki latar belakang pendidikan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan.