Suara.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menyentil pernyataan calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil.
Dalam kampanye beberapa waktu lalu, Ridwan Kamil menjanjikan para janda akan mendapatkan santunan hingga diurus lahir dan batin.
"Nanti janda-janda akan disantuni oleh Pak Habiburokhman, akan diurus lahir-batin oleh bang Ali Lubis, akan diberi sembako oleh bang Adnan," kata Ridwan Kamil saat pidato kampanye deklarasi dukungan relawan di Jakarta Timur pada Sabtu (16/11/2024).
Pernyataan Ridwan Kamil itu menuai kritik dari Susi Pudjiastuti yang membalas melalui kolom komentar cuitan akun X @/BosPurwa.
Baca Juga: Satu Banding 3 Beda Kekayaan Ridwan Kamil Vs Susi Pudjiastuti: Ayo Mau Omong Apa?
"Saya happy-happy saja jadi janda. Lebih mandiri nggak usah kerja ngeladenin siapa-siapa. Bangga menjadi diri sendiri (emoji tersenyum). Ayo dong mau omong apa?" sentil Susi.
Buntut hal tersebut, sosok Susi Pudjiastuti turut dibanding-bandingkan dengan Calon Gubernur Jakarta tersebut, termasuk pendidikan keduanya.
Pendidikan Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti lahir pada 15 Januari 1965 di Pangandaran, Jawa Barat. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini mengenyam pendidikan SMP Negeri 1 Pangandaran.
Setelah lulus SMP, Susi melanjutkan ke SMA Negeri 1 Yogyakarta, satu almamater dengan Anies Baswedan.
Baca Juga: Relawan RIDO Dipersekusi dan Dipukul saat Pasang Stiker, Tim Hukum Pertanyakan Pelanggarannya
Namun, Susi berhenti sekolah saat masih duduk di bangku kelas 2 SMA. Susi Pudjiastuti kemudian mengikuti ujian kejar Paket C setelah dipaksa oleh Anies Baswedan.
Saat itu, Anies yang masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan meminta Susi mengikuti ujian Kejar Paket C demi membantu promosi program tersebut.
Kendati demikian, Susi Pudjiastuti mendapatkan gelar Doktor Kehormatan atau Doktor Honoris Causa berkat prestasinya.
Gelar itu diberikan oleh Institut Teknolosi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dalam bidang Manajemen dan Konservasi Sumber Daya Kelautan pada November 2017 lalu.
ITS Surabaya memberikan gelar itu karena Susi dianggap berhasil mengemban tugas selama menjadi menteri era Presiden Joko Widodo.
Prestasi lain yang menjadi pertimbangan ITS dalam memberi gelar Doktor Kehormatan kepada Susi Pudjiastuti adalah karya tulisnya yang berjudul 'Manajemen dan Konservasi Sumber Daya Kelautan'.
Universitas Diponegoro (Undip) Semarang juga memberikan gelar Doktor Kehormatan itu karena kebijakan Susi Pudjiastuti dinilai berdampak baik bagi lingkungan dan ekonomi.
Pendidikan Ridwan Kamil
Sementara itu, Ridwan Kamil pernah mengenyam pendidikan di SDN Banjarsari III Bandung, SMP Negeri 2 Bandung, dan SMA Negeri 3 Bandung.
Setelah lulus SMA, Ridwan Kamil melanjutkan pendidikan tingginya di jurusan Arsitektur Institut Teknolodi Bandung. Pria yang akrab disapa Kang Emil ini berhasi lulus pada 1995 dengan gelar Sarjana Teknik.
Lulus dari ITB, suami Atalia Praratya ini lalu melanjutkan pendidikan S2 di Universitas California, Berkeley. Ridwan Kamil berhasil memperoleh gelar Master of Urban Design setelah dua tahun kuliah di California.
Selesai S2, Ridwan Kamil kembali ke Indonesia dan menjadi dosen di ITB selama 14 tahun di program studi Teknik Arsitektur.