Suara.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberi balasan menohok atas pernyataan Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil. Hal ini terkait dengan kampanye Ridwan Kamil yang menjadikan janda sebagai objek candaan.
Calon Gubernur DKI Jakarta itu dinilai menjadikan janda sosok yang tak berdaya sampai dijanjikan bakal mendapat santunan dari politisi Gerindra Habiburokhman, hingga diurus lahir dan batin oleh politisi Ali Lubis.
Soal pernyataan Ridwan Kamil, Susi Pudjiastuti menyatakan dirinya adalah janda yang bahagia dan tak tergantung pada pria.
“Saya happy happy saja jadi janda. Lebih mandiri ndak usah kerja ngladenin siapa-siapa. Bangga menjadi diri sendiri. ayo mau omong apa?????" cuit Susi dalam video yang menampilkan kampanye Ridwan Kamil.
![Cuitan Susi Pudjiastuti soal janda. [X/@susipudjiastuti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/22/51162-cuitan-susi-pudjiastuti-soal-janda.jpg)
Klaim sebagai janda mandiri, Susi Pudjiastuti rupanya tak omong belaka. Ia single saat menjadi menteri, begitu pun dalam mengurus bisnis penerbangan tanpa tergantung dengan pasangan.
Tak hanya itu, melansir dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Susi Pudjiastuti bahkan jauh lebih mapan secara finansial ketimbang Ridwan Kamil. Seperti apa perbedaannya?
Kekayaan Ridwan Kamil vs Susi Pudjistuti
Melansir dari LHKPN Ridwan Kamil mengaku memiliki harta kekayaan sebesar Rp 22.757.418.269 (Rp 22,75 miliar). Jumlah kekayaan Ridwan Kamil paling besar berupa tanah dan bangunan.
Mantan Gubernur Jawa Barat itu tercatat memiliki 21 aset berupa tanah dan bangunan dengan nilai mencapai Rp 17.857.551.000. Aset tersebut tersebar di Kab/Kota Bandung (19 aset), Kab/Kota Gianyar (satu aset), dan Kab/Kota Jakarta Selatan (satu aset).
Baca Juga: Relawan Pramono-Rano Putar Haluan Saat Kampanye Akbar RIDO, Ganti Baju di Atas Panggung
Ridwan Kamil juga memiliki kekayaan berupa kendaraan dengan nilai Rp 771.900.000. Suami Atalia Praratya itu juga juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 467.123.000, surat berharga senilai Rp 880.000.000, serta kas dan setara kas senilai Rp 5.932.016.760, dan harta lainnya senilai Rp 157.065.509.