Agar menemukan aroma parfum yang khas atau tidak ada bandingannya, seorang parfumer harus suka meneiti dan bereksperimen. Mereka akan terus menguji berbagai bahan untuk menemukan aroma-aroma unik, khas, bisa dijual, dan memberikan manfaat tertentu seperti kesegaran, rasa bahagia, dan aromaterapi kepada penggunanya.
5. Peluang karier sebagai parfumer sangat besar
Industri parfum atau flavours and fragrances sangat luas. Semua orang di dunia ini, di belahan dunia manapun, membutuhkan parfum untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Tidak hanya untuk disemprotkan ke badan, tetapi parfum yang juga berfungsi untuk mengharumkan ruangan, mobil, dan lain sebagainya. Maka dari itu, peluang karier sebagai perfumer sangat besar.
6. Penghasilan seorang Parfumer bisa mencapai 40 ribu USD
Berdasarkan catatan dari Grand View Research di tahun 2018, persentase pasar parfum global mencapai 31,4 miliar USD. Diperkirakan pertumbuhanya naik dengan rata-rata kenaikan pertumbuhan sebesar 3,9% dari tahun 2019-2025. Nilai pertumbuhan pasar parfume mencapai 40,91 miliar dari tahun 2019.
Mengenai penghasilan individu seorang parfumer di Indonesia belum ada catatan yang menyebutkan nilai rata-ratanya. Akan tetapi di luar negeri, terutama di Amerika, rata-rata gaji seorang parfumer bisa tembus 49,077 USD atau setara dengan Rp720 juta per tahun.
Demikian itu serba-serbi profesi ahli parfum atau disebut juga parfumer. Apakah kamu tertarik menjadi parfumer?
Kontributor : Mutaya Saroh
Baca Juga: Sempat Dikasih Parfum Rp25 Juta, Nikita Mirzani Kini Depak Shella Saukia dari Circle Pertemanan?