Suara.com - Sutradara Kamila Andini belum lama ini melayangkan kritik tajam atas kebiasaan pejabat yang datang terlambat ke acara resmi. Hal itu ia ungkap usai perhelatan Festival Film Indonesia (FFI) 2024.
Lewat Instagram Story, sutradara serial Gadis Kretek itu mengungkapkan kekecewaannya karena jadwal FFI jadi molor akibat keterlambatan pejabat kehormatan dari Kementerian Kebudayaan. Tak cuma FFI, alasan keterlambatan itu juga pernah ia alami di acara kebudayaan lain.
"Salah satunya bahkan satu jam, sehingga acara harus berakhir tengah malam, dan penonton harus pulang bahkan sebelum acara berakhir," tulisnya, seperti dikutip pada Sabtu (22/11).
Ia pun memberikan sindiran pada pejabat terkait tanpa menyebut nama. "Mau bertanya aja sih. Kementeriannya baru. Menteri dan Wakilnya baru. Budayanya, lama?" tandasnya.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film: Borong Piala Citra di FFI 2024
Unggahan Kamila Andini tersebut memantik beragam respons netizen. Banyak yang yakin bahwa sosok pejabat yang dimaksud adalah Fadli Zon, Menteri Kebudayaan saat ini.
Profil Kamila Andini
Kamila Andini adalah salah satu sutradara muda berbakat asal Indonesia yang berhasil menorehkan prestasi di kancah nasional maupun internasional.
Lahir pada 6 Mei 1986 di Jakarta, Kamila merupakan putri dari sutradara legendaris Indonesia, Garin Nugroho. Meski memiliki ayah yang dikenal sebagai maestro perfilman Indonesia, Kamila mampu menciptakan identitas uniknya sendiri sebagai seorang sineas yang piawai mengangkat tema-tema sosial, budaya, dan isu perempuan.
Kamila sendiri menempuh pendidikan di Universitas Deakin, Australia, dengan fokus pada seni media dan sosiologi. Latar belakang pendidikannya ini memberikan dasar yang kuat dalam memahami masyarakat serta isu-isu yang diangkatnya dalam film.
Baca Juga: Borong 7 Piala Citra! Ini Link Nonton Jatuh Cinta Seperti di Film-Film: Legal dan Resmi
Kamila mulai terjun ke dunia film sejak usia muda dan mengawali kariernya sebagai asisten sutradara dan produser, sebelum akhirnya merilis karya-karya film independennya.
Film-film Kamila Andini dikenal memiliki karakteristik yang kuat dengan mengangkat nilai budaya lokal, cerita perempuan, dan sudut pandang yang penuh sensitivitas terhadap lingkungan sosial.
Beberapa karya film Kamila yang paling menonjol adalah The Mirror Never Lies (2011), Sekala Niskala (2017), Yuni (2021), dan Before, Now & Then (Nana) (2022).