Infografis
Suara.com - Sejak resmi menikah pada 2014 lalu, rumah tangga pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina seakan tidak pernah lepas dari sorotan netizen.
Sehingga meski baru berusia 10 tahun, lika-liku kehidupan pernikahan mereka selalu menjadi perbincangan. Dengan segala badai menerpa, pasangan artis fenomenal ini disebut bisa menjadi contoh "Marriage is Not Scary" alias menikah tidaklah menakutkan.
Setidaknya hal itu menurut akun TikTok @/pustakakisah24, yang kemudian diamini oleh banyak netizen.
Dalam video yang diunggah belum lama ini, akun tersebut menyertakan kolase beberapa momen harmonis Raffi dan Nagita selama menikah.
"POV: Marriage is (not) scary," demikian bunyi keterangan dalam video yang dibagikan Rabu, 20 November 2024.
Video dibuka dengan adegan Raffi dan Nagita melakukan love sign saat berlibur keluar negeri. Berikutnya, ditampilkan momen tahun-tahun awal mereka menikah, di mana Raffi tidak ragu mencium sang istri di depan publik.
Video berlanjut menunjukkan momen mesra keduanya di berbagai kesempatan. Video itu kemudian ditutup dengan momen Raffi mengecup kening sang istri jelang pertandingan tenis.
Momen-momen manis Raffi dan Nagita selama menikah itu dinilai bisa jadi contoh bahwa menikah tidak menyeramkan, menepis narasi yang tengah ramai di media sosial bahwa "marriage is scary".
"Pernikahan akan menyenangkan jika dengan orang yang tepat," tulis akun tersebut pada caption.
Baca Juga: Adab Raffi Ahmad Ajak Jirayut Naik ke Panggung Penghargaan Curi Fokus: Udah Bosen Menang Terus
Terpantau video itu lantas menuai berbagai respons netizen. Banyak yang menilai bahwa pernikahan keduanya sangatlah "menyeramkan" di tahun-tahun pertama. Pasalnya kala itu Raffi sempat digosipkan menjalin hubungan dengan wanita lain dan jarang pulang ke rumah.
Kendati begitu, terbukti pasangan tersebut bisa mempertahankan pernikahannya dan semakin harmonis.
"Kuncinya cuma satu, nikahin orang yang mencintaimu," komentar salah satu netizen.
"Dia pernah scary, tapi Gigi (Nagita Slavina) sabar banget," tambah yang lain.
"Dia bisa melewati badainya," sahut yang lainnya.
"Yang satu berjuang dengan sabar dan doanya, yang satu lagi berjuang untuk berubah menjadi lebih baik," beber yang lain.
