Suara.com - Faby Marcelia sempat mengungkapkan alasan perceraian dengan suaminya, aktor Revand Narya. Salah satu faktor yang disebutkan adalah penggunaan silent treatment dalam hubungan mereka. Febby mengungkapkan bahwa suaminya sering kali memberikan silent treatment kepadanya, yang membuatnya merasa tidak dihargai dan terabaikan. Hal ini semakin memperburuk hubungan mereka hingga akhirnya keduanya memilih untuk bercerai.
Memangnya, apa itu silent treatment? Cari tahu melalui ulasan di bawah ini, yuk!
Apa Itu Silent Treatment?
Silent treatment adalah salah satu bentuk perilaku komunikasi yang bisa mempengaruhi hubungan pribadi, baik dalam keluarga, pertemanan, maupun hubungan romantis. Secara sederhana, silent treatment ini merupakan suatu tindakan menghindari atau menghentikan komunikasi dengan seseorang sebagai respons terhadap suatu konflik atau ketidaksetujuan. Tindakan ini memang bisa tampak sepele, tetapi bisa menimbulkan dampak emosional yang besar bagi orang yang menerima perlakuan tersebut. Bahkan, hal ini bisa jadi penyebab pasangan suami istri bercerai, seperti yang dialami oleh Faby Marcelia dan Revand Narya.
Baca Juga: Akui Salah Sering Cueki Faby Marcelia, Revand Narya Dibandingkan dengan Baim Wong: Ini Baru Laki
Apa Penyebab Silent Treatment?
Beberapa alasan mengapa seseorang memilih menggunakan silent treatment dalam hubungan bisa saja bervariasi, beberapa di antaranya adalah:
1. Beberapa orang mungkin merasa tidak mampu mengungkapkan perasaan mereka secara verbal, sehingga mereka memilih untuk menghindar dan tidak berbicara untuk menghindari konflik yang lebih besar.
2. Dalam beberapa hubungan, terutama yang tidak sehat, silent treatment bisa jadi alat manipulasi. Seseorang mungkin akan menggunakannya untuk mencoba mengontrol pasangannya atau untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan, seperti perhatian atau pengakuan.
3. Beberapa orang lebih memilih diam daripada menghadapi masalah atau konflik. Mereka mungkin saja merasa bahwa berbicara akan memperburuk situasi atau menyebabkan pertengkaran yang lebih besar.
Baca Juga: Mati-matian Tahan Tangis, Revand Narya Ngaku Diceraikan Faby Marcelia Karena Sikap Cueknya
4. Ketika seseorang merasa sangat marah atau kecewa, mereka mungkin tidak ingin mengatakan hal-hal yang akan menyakiti perasaan orang lain. Dalam hal ini, mereka lebih memilih untuk menghindar dengan memberi silent treatment.
Apa Dampak Silent Treatment dalam Hubungan?
Meskipun mungkin tampak sebagai cara yang mudah untuk menghindari konfrontasi, namun silent treatment dapat memiliki dampak yang cukup besar dalam hubungan. Berikut ini adalah beberapa dampaknya:
- Menghancurkan rasa percaya diri
- Meningkatkan ketegangan emosional
- Menyebabkan jarak emosional antara dua pihak yang terlibat.
- Menyulitkan penyelesaian konflik
- Berpotensi menyebabkan perpisahan.
Bagaimana Cara Mengatasi Silent Treatment?
Jika Anda sedang berada dalam situasi di mana Anda atau pasangan Anda menggunakan silent treatment, penting untuk mengetahui cara menghadapinya dengan bijak:
1. Cobalah untuk tetap sabar dan memberikan ruang pada orang yang memberikan silent treatment. Terkadang, mereka butuh waktu untuk menenangkan diri sebelum bisa berbicara.
2. Jika Anda adalah pihak yang menerima silent treatment, maka penting untuk tetap terbuka dan memberi kesempatan untuk berdiskusi. Sebaiknya jangan biarkan rasa sakit atau kebingungan menguasai perasaan Anda.
3. Jika Anda merasa marah atau terluka, maka berbicaralah dengan jujur daripada memilih diam sebagai bentuk penghukuman. Ingat, komunikasi yang sehat adalah kunci untuk mengatasi konflik.
4. Jika silent treatment sudah menjadi pola yang berulang dalam hubungan, maka pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional, seperti terapis hubungan atau konselor pasangan, untuk menyelesaikan masalah komunikasi yang ada.
Demikianlah ulasan mengenai silent treatment yang perlu diketahui. Semoga informasi di atas bermanfaat.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama