Suara.com - Farhat Abbas tengah menjadi sorotan publik karena mempolisikan Denny Sumargo terkait dugaan diskriminasi ras ujaran kebencian. Denny Sumargo pun melaporkan balik Farhat Abbas terkait dugaan pengancaman.
Permasalahan keduanya hingga saling lapor polisi diketahui adalah buntut dari kisruh donasi korban penyiraman air keras, Agus Salim dengan YouTuber Pratiwi Novianthi. Menariknya, ini bukan kali pertama Farhat dilaporkan polisi.
Najwa Shihab bahkan pernah menyentil Farhat Abbas karena sering dilaporkan polisi. Dalam program Mata Najwa di tahun 2013 lalu, Najwa minta Farhat untuk membeberkan track record-nya sebagai pengacara sekaligus politisi.
"Kita masih bicara track record, dihitung-hitung Anda berapa kali ya dilaporkan ke polisi dan jadi tersangka?" tanya Najwa dengan nada heran pada Farhat.
Baca Juga: Farhat Abbas Akan Dimintai Keterangan Atas Laporan Ujaran Kebencian ke Denny Sumargo
Jadi sorotan karena dipolisikan Denny Sumargo, apa pendidikan Farhat Abbas? Lantas bagaimana perbandingan pendidikan Farhat Abbas dengan Najwa Shihab yang keheranan karena sang pengacara sering dilaporkan polisi? Simak penjelasan berikut ini.
Pendidikan Najwa Shihab
Najwa Shihab tumbuh dalam lingkungan keluarga yang religius. Dia pun mendapat pendidikan Islam sejak kecil dengan bersekolah di Taman Kanak-Kanak (TK) Al-Quran. Dia kemudian melanjutkan pendidikan tingkat dasar (SD) di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hidayah pada 1984 hingga 1990.
Setelah itu Najwa bersekolah di SMP Al-Ikhlas, Jeruk Purut, Jakarta Selatan dan lulus tahun 1993. Ketika sedang menempuh pendidikan di SMA Negeri 6 Jakarta, Najwa mendapat kesempatan berupa tawaran atau kesempatan belajar dari program American Field Service (AFS).
Program AFS adalah program pertukaran pelajar ke Amerika yang diselenggarakan oleh Yayasan Bina Antarbudaya. Najwa Shihab tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Dia pun berangkat ke Amerika di usianya yang baru menginjak 16 tahun.
Usai lulus SMA, Najwa menempuh pendidikan bangku kuliah di Universitas Indonesia (UI) dengan mengambil jurusan hukum. Dia pun meraih gelar Sarjana hukum di tahun 2000.
Baca Juga: Berapa Tarif Farhat Abbas sebagai Pengacara? Langganan Dipolisikan, Terbaru Lawan Denny Sumargo
Setelah lulus kuliah, Najwa berkarier sebagai jurnalis. Usai menggeluti dunia jurnalis ini, dia dibuat jatuh cinta dan ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang magister.
Hal itu pun bersambut dengan Najwa memperoleh beasiswa magister dari pemerintah Australia. Di tahun 2008, Najwa menempuh pendidikan S2 dengan konsentrasi hukum media di Melbourne Law School.
Pendidikan Farhat Abbas
Pemilik nama lengkap Muhammad Farhat Abbas ini memiliki jejak pendidikan mentereng, sesuai dengan pekerjaan yang dilakoninya sekarang sebagai pengacara. Rekam jejak pendidikan Farhat adalah alumni SMA Negeri 1 Ternate.
Setelah itu Farhat melanjutkan pendidikan S1 denga mengambil program studi Ilmu Hukum di Universitas Pasundan Bandung. Usai meraih gelar sarjana, Farhat lalu melanjutkan program Magister S2 Ilmu Hukum di Universitas Padjajaran (Unpad).
Farhat kemudian juga mengambil program Doktor S3 Ilmu Hukum di kampus yang sama. Dengan latar pendidikannya itu, nama dan titelnya menjadi Dr Muhammad Farhat Abbas, S.H, M.H.
Ketertarikan Farhat mendalami bidang hukum tak lepas dari sosok ayahnya yakni Abbas Said. Ayah Farhat itu adalah seorang pengacara senior sekaligus mantan Hakim Agung Republik Indonesia.
Sepanjang perjalannya menjadi pengacara, Farhat mengawal berbagai kasus tak terkecuali yang menyeret nama figur publik. Namun tak jarang juga pernyataan Farhat menuai kontroversi sampai pernah dilaporkan polisi.
Dalam sebuah kesempatan, Farhat Abbas bahkan sudah memiliki uang Rp300 miliar saat masih berusia 29 tahun. Uang itu didapatkan Farhat dari pekerjaanya sebagai pengacara.
Kontributor : Trias Rohmadoni