Suara.com - Saat memasuki musim hujan, masyarakat khususnya pengendara sepeda motor kerap kehujanan. Tak jarang, usai kehujanan tubuh Anda merasa kurang enak bahkan ada yang sakit. Lantas apakah benar kehujanan bisa buat kondisi badan menjadi sakit?
Ya, kehujanan dapat membuat seseorang sakit, meskipun bukan penyebab langsung penyakit seperti influenza atau pilek. Faktor utama yang menyebabkan sakit setelah kehujanan adalah perubahan suhu tubuh yang drastis dan penurunan daya tahan tubuh.
Penyebab Sakit Setelah Kehujanan
1. Perubahan Suhu Tubuh
Suhu dingin akibat kehujanan mempengaruhi daya tahan tubuh. Perubahan suhu yang mendadak memaksa tubuh mengeluarkan energi lebih besar untuk beradaptasi, sehingga melemahkan sistem imun dan membuat tubuh rentan sakit, termasuk kepala pusing.
2. Penurunan Daya Tahan Tubuh
Air hujan tidak hanya membuat suhu tubuh lebih dingin, tapi juga mengandung parasit dan kuman yang dapat menurunkan daya tahan tubuh. Kondisi ini membuat tubuh lebih mudah terinfeksi oleh virus penyakit seperti influenza dan pilek.
Gejala Sakit Setelah Kehujanan
Beberapa gejala yang mungkin dialami setelah kehujanan adalah:
- Kepala Pusing: Akibat perubahan tekanan udara dan suhu tubuh yang drastis.
- Rasa Mual dan Ingin Muntah: Bisa disebabkan oleh perubahan cuaca yang cepat.
- Bagian Sekitar Wajah dan Leher Terasa Kaku: Hal ini juga terkait dengan perubahan tekanan udara dan suhu tubuh.
Cara Menghindari Sakit Setelah Kehujanan
Untuk menghindari sakit setelah kehujanan, beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah:
- Mandi dan Keramas: Membersihkan residu parasit dan virus yang berasal dari air hujan.
- Minum Air Putih dan Konsumsi Makanan Bergizi**: Untuk menjaga daya tahan tubuh dan mencegah infeksi.
- Istirahat Yang Cukup: Hindari begadang dan pastikan tidur yang cukup untuk memulihkan stamina.
Dengan demikian, meskipun kehujanan tidak menyebabkan penyakit secara langsung, namun perubahan cuaca dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh dan membuat kita lebih rentan terhadap sakit.