Suara.com - Pernyataan Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak di fit and proper test yang diselenggarakan oleh Komisi III DPR RI tengah menuai sorotan publik.
Bagaimana tidak? Wakil Ketua KPK yang diangkat pada tahun 2022 itu mengaku akan menutup Operasi Tangkap Tangan (OTT) karena dianggap tidak sesuai dengan KUHAP.
"Terkait dengan OTT menurut hemat saya kurang. Mohon izin, walaupun saya di pimpinan KPK, saya harus mengikuti tapi berdasarkan pemahaman saya OTT sendiri itu tidak pas, tidak tepat," ujar Johanis pada Selasa (19/11/2024).
Johanis lalu mengutip definisi operasi menurut KBBI yang semestinya dilakukan dengan perencanaan. Sementara pengertian tertangkap tangan menurut KUHAP adalah peristiwa yang terjadi seketika di mana pelaku langsung ditangkap dan menjadi tersangka.
Baca Juga: Disoal DPR, Cadewas Benny Mamoto Usul OTT KPK Dilindungi UU Khusus Seperti Kasus Narkoba
Di sinilah, menurut Johanis, terjadi hal yang kontradiktif tetapi OTT sudah menjadi tradisi KPK. "Tapi, seandainya bisa jadi, mohon izin, jadi ketua, saya akan tutup, close. Karena itu tidak sesuai pengertian yang dimaksud dalam KUHAP," tegasnya.
Penjabaran ini membuat Johanis disambut dengan tepuk tangan para Anggota Komisi III DPR RI. Walau Johanis kemudian juga berjanji akan terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk penanganan korupsi, pengakuannya ingin menutup OTT KPK membuat sosoknya menuai atensi.
Salah satunya tentang harta kekayaan Johanis Tanak yang berlatar belakang jaksa tersebut. Seperti apa?
Johanis Tanak terpantau terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 26 Februari 2024. Penegak hukum kelahiran Toraja Utara itu mengaku memiliki harta kekayaan sebesar Rp11,21 miliar.
Sebanyak Rp5,96 miliar disimpan dalam bentuk aset tanah dan bangunan yang berada di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Aset terbesarnya yang lain adalah kas dan setara kas senilai Rp4,42 miliar.
Selain itu, Johanis juga memiliki 3 unit mobil dan sebuah sepeda motor senilai Rp685 juta. Lalu ada harta bergerak lainnya sebanyak Rp139 juta. Johanis mengaku tidak mempunyai utang.