Suara.com - Profesi akuntan merupakan salah satu profesi strategis dalam dunia bisnis dan ekonomi global yang sering jadi incaran para fresh graduate. Para akuntan berperan vital dalam mengelola, mencatat, dan menganalisis informasi keuangan suatu organisasi, baik perusahaan swasta, lembaga pemerintahan, maupun organisasi nirlaba.
Tugas utama mereka tidak sekadar membukukan transaksi, tetapi juga memberikan interpretasi mendalam tentang kondisi keuangan, membantu manajemen dalam pengambilan keputusan strategis, serta memastikan kepatuhan terhadap berbagai regulasi keuangan yang berlaku.
Dalam perkembangannya, profesi akuntan terus mengalami transformasi signifikan seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi dan tuntutan global. Saat ini, seorang akuntan profesional dituntut untuk tidak hanya mahir dalam perhitungan matematis, tetapi juga memiliki kemampuan analitis yang tajam, pemahaman mendalam tentang teknologi informasi, serta kepekaan terhadap isu-isu sustainability dan tata kelola perusahaan.
Mereka harus mampu menggunakan berbagai tools teknologi seperti data analytics, big data, dan kecerdasan buatan untuk menghasilkan insights yang komprehensif dan akurat.
Baca Juga: Bye-Bye Kampus, Halo Kantor! Menghadapi Gegar Budaya dari Fresh Graduate ke Karyawan
Profesi akuntan tengah mengalami transformasi signifikan seiring pesatnya perkembangan teknologi dan tuntutan global. Berdasarkan temuan terbaru dari Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW), berikut lima fakta menarik yang menggambarkan evolusi profesi akuntan di masa kini.
1. Kebutuhan Kompetensi Baru
Untuk tetap relevan di industri yang berubah cepat, akuntan profesional kini dituntut memiliki kompetensi ekstra di tiga bidang utama:
- Sustainability (Keberlanjutan): Memahami praktik bisnis berkelanjutan dan aspek Environmental, Social, dan Governance (ESG)
- Teknolog: Menguasai data analytics, big data, dan kecerdasan buatan (AI)
- Etika: Membangun integritas dan kepercayaan dalam setiap keputusan keuangan
2. Permintaan Pasar akan Pemahaman ESG
Riset ICAEW mengungkapkan fakta mengejutkan:
Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2024 Tutup, Siap Hadapi Tes? Ini 8 Link Latihannya
- 60 persen perusahaan mencari akuntan yang memahami pelaporan ESG
- 65 persen perusahaan menginginkan akuntan yang paham teknologi dan AI
3. Perubahan Kurikulum Pendidikan
Mulai September 2025, kualifikasi ACA akan mengalami pembaruan besar-besaran:
- Pertama kalinya dalam 30 tahun, kurikulum akan disesuaikan dengan kebutuhan industri
- Fokus pada penguatan kompetensi sustainability, teknologi, dan etika
- Mengintegrasikan teori akademis dengan pengalaman kerja praktis
4. Peran Strategis dalam Bisnis Berkelanjutan
Akuntan kini tidak sekadar pencatat angka, melainkan:
- Membantu perusahaan memahami dan mengelola aspek ESG
- Berkontribusi pada strategi bisnis yang ramah lingkungan
- Menjadi mitra kunci dalam pengambilan keputusan berkelanjutan
5. Komitmen Global terhadap Profesionalisme
ICAEW, yang mewakili lebih dari 208.000 anggota di seluruh dunia, berkomitmen:
- Mengembangkan profesional berbakat dan beretika
- Mendukung standar kompetensi tertinggi
- Mempromosikan inklusivitas dan keberagaman dalam profesi
“Selama hampir 150 tahun, mendapatkan keanggotaan ICAEW dapat membuka peluang karir global di bidang bisnis, keuangan, dan akuntansi, maka dari itu kita harus memastikan bahwa keanggotaan ini tetap menjadi yang terbaik untuk generasi mendatang. Perubahan menarik ini adalah hasil dari proses konsultasi yang mendalam dan kolaboratif di sejarah kami, dan kami sangat menantikan perkembangan yang akan hadir September mendatang,” ungkap Conny Siahaan, ICAEW Head of Indonesia.