Suara.com - LHKPN sejumlah pejabat tengah menuai sorotan, seperti milik Calon Gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Apalagi karena keduanya sama-sama mempunyai aset tanah dan bangunan di Amerika Serikat. Seperti apa penjabarannya?
Rumah Andika Perkasa di Amerika Dinilai Tak Masuk Akal
Melalui LHKPN per 24 Agustus 2024, Andika Perkasa mengaku memiliki 3 bidang tanah dan bangunan di Amerika Serikat. Namun menurut akun TikTok @/gianluigich, harga yang dicantumkan Andika di LHKPN-nya tidak masuk akal.
Baca Juga: Kemitraan Strategis Indonesia-AS: Biden-Prabowo Bahas Perubahan Iklim hingga Transisi Energi
"Pak Andika punya 3 rumah besar di Amerika dan salah satunya luas tanahnya 6.248 meter persegi dan harganya cuma Rp5,5 miliar. Murah banget. Kalau kita cari di Google, harga tanahnya itu harusnya Rp40 miliar," ungkapnya.
Bahkan harga ini tidak sebanding dengan aset tanah dan bangunan seluas 450 m2/450 m2 milik Andika di Kota Surabaya yang menembus Rp10,54 miliar.
Di hadapan Andy F Noya, menantu AM Hendropriyono itu mengaku rumahnya di luar negeri merupakan pemberian dari sang mertua.
"Pada saat kita belajar di luar negeri waktu itu, juga dibelikan (properti). Tapi itu semua dibelikan oleh mertua saya," tutur Andika di akun TikTok @/bravo.002.
Rumah Sri Mulyani di Amerika Tembus Jutaan Dollar
Baca Juga: Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Sedangkan di LHKPN Sri Mulyani per 15 Maret 2024, terdapat sebuah aset tanah dan bangunan seluas 414,16 m2/414 m2 yang dilaporkan berada di luar negeri.
Aset ini diklaim memiliki harga Rp20,59 miliar. Tampaknya aset ini merujuk pada rumah Sri Mulyani di Maryland, Amerika Serikat.
Dilihat di wawancaranya dengan Andy F Noya di akun TikTok @/mrnohoax, rumah ini rupanya dibeli Sri Mulyani saat menjadi Managing Director di World Bank.
"Saya sudah tahu kalau kerja di World Bank, di Washington DC, maka kita akan keluar sekian untuk kontrak rumah. Saya lihat kontrak saya sebagai Managing Director cukup panjang, maka saya dan suami memutuskan, 'Kita tidak sewa rumah, kita beli rumah'," tuturnya.
Tak dibeli tunai, Sri Mulyani mengaku mencicil rumah itu karena masih masuk dalam nilai pendapatannya. "Waktu kita beli pertama, (harga rumahnya) USD 1,1 juta," jelas Sri Mulyani.
"Kalau dibilang Rp17 miliar berlebihan atau kurang?" tanya Andy merujuk pada isu yang berkembang tentang harga rumah Sri Mulyani di Amerika.
"Enggak, kalau 1,1 (juta Dollar) dia nggak akan mungkin turun lah harganya," kata Sri Mulyani lalu mengalikan dengan nilai kurs sekitar Rp15 ribuan.
Bahkan Sri Mulyani mengaku masih memiliki utang miliaran Rupiah karena rumah tersebut, "Kita cicil, makanya di LHKPN, Mas Andy juga lihat, saya masih punya utang."
"Rp9,9 miliar," balas Andy, walau menurut LHKPN terbaru Sri Mulyani nilainya menjadi Rp9,5 miliar.
"Ya itu adalah sisa cicilan yang harus tetap saya cicil," tandas Sri Mulyani.