Suara.com - Hingga 2023, Kadin Indonesia mencatat pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia mencapai sekitar 66 juta jiwa. Kontribusi mereka terhadap ekonomi nasional juga signifikan, yakni sebesar 61 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) atau setara dengan Rp9,580 triliun.
Lebih dari itu, UMKM menjadi tulang punggung penyerapan tenaga kerja di Indonesia dengan menyerap hingga 97 persen tenaga kerja. Peran UMKM dalam perekonomian domestik tidak dapat dipungkiri.
Dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, diperlukan upaya sistematis untuk tidak hanya meningkatkan kuantitas, tetapi juga kualitas dan skala usaha pelaku UMKM lokal. Untuk itu, kolaborasi multi-stakeholder menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut. Hal itu dilakukan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk melalui Kampung Wirausaha Garudafood memperkuat komitmen dalam mendorong pengembangan UMKM.
Mereka menggelar workshop peningkatan kapasitas pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bandung, Jawa Barat. Head of Corporate Communication & External Relations Garudafood, Dian Astriana mengatakan bahwa Kampung Wirausaha ini merupakan salah satu bentuk komitmen mereka terhadap pengembangan UMKM lokal.
Baca Juga: Hapus Utang UMKM Tak Berlaku Bagi KUR, BRI Siapkan Strategi Implementasi PP 47/2024
Program ini bertujuan untuk memfasilitasi UMKM lokal dalam meningkatkan daya saing melalui akses yang lebih luas terhadap sumber daya dan pengembangan kapasitas.
“Bersama mitra sejak 2017 kami menginisiasi program inkubasi ‘Kampung Wirausaha Garudafood’ yang fokus untuk menemukenali potensi yang ada dalam masyarakat, memberikan akses terhadap sumber daya, menanamkan semangat kewirausahaan serta memperluas jaringan bisnis,” ujar Dian Astriana dalam keterangannya.
Hal ini sejalan dengan misi mereka yaitu membawa perubahan yang menciptakan nilai tambah bagi masyarakat berdasarkan prinsip saling menumbuhkembangkan.
Ia menjelaskan, bersama mitra strategisnya selama lima tahun terakhir bersinergi dan berkolaborasi untuk dapat memajukan UMKM lokal secara berkelanjutan.
Upaya yang dilakukan mencakup pemberian modal awal, pendampingan intensif, serta pelatihan pengembangan soft skill, antara lain salesmanship, product knowledge, penulisan laporan keuangan, strategi pemasaran, identifikasi faktor resiko, copywriting, hingga literasi digital.
Baca Juga: KUR Tak Termasuk Hapus Buku Kredit Macet, Ini Penjelasannya
Hingga akhir 2024, Kampung Wirausaha memiliki 454 komunitas binaan di Jabodetabek, Bandung, Gresik, Tasikmalaya, dan Garut, dengan keanggotaan tumbuh hampir 30% dari tahun sebelumnya. Ke depan, Kampung Wirausaha Garudafood berkomitmen memperluas jaringan ke wilayah lain.