Suara.com - Aksi mengerikan terjadi di Desa Ketapang Laok, Kabupaten Sampang, Madura pada Minggu (17/11/2024). Sekelompok pria dengan celurit mengeroyok seorang pria tak bersenjata diduga karena perbedaan pandangan politik.
Aksi carok ini seketika viral dan menjadi visorotan publik, apalagi karena korban sampai meninggal dunia. Disebutkan bahwa korban meninggalkan seorang istri dan anak difabel.
Seperti apa fakta-fakta terkait tragedi carok di Sampang? Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Bermula dari Kunjungan Calon Bupati Sampang

Peristiwa pilu ini terjadi setelah Cabup Sampang, H Slamet Junaidi, bersilaturahmi ke salah satu kiai di Desa Ketapang Laok. Namun saat akan pulang, rombongan sang cabup diadang oleh sejumlah orang yang membawa celurit.
Rombongan sang cabup akhirnya memutar ke jalur lain dan bisa pulang, tetapi pengeroyokan tetap terjadi hingga menewaskan seorang warga bernama Jimmy Sugito Putra.
2. Korban Saksi Paslon Jimad Sakteh

Video aksi carok di Kabupaten Sampang ini menjadi viral di media sosial dan menimbulkan beragam reaksi. Belakangan terungkap pula bahwa korban adalah saksi untuk pasangan calon (paslon) Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz atau yang dikenal juga dengan nama Jimad Sakteh.
Korban disebut langsung tumbang setelah diserang oleh 5 pria yang memakai celurit. Korban juga sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong.
3. Satu Tersangka Sudah Ditangkap