- Gunakan Bahasa Positif: Alih-alih melarang, sampaikan harapan dengan kata-kata positif. Misalnya, daripada mengatakan "jangan berlari," cobalah "mari kita berjalan pelan" untuk mengarahkan perilaku anak.
- Berikan Penjelasan yang Logis: Jelaskan alasan di balik larangan atau teguran agar anak memahami konsekuensi dari tindakan mereka.
4. Tetapkan Prioritas dalam Masalah
- Tentukan Masalah yang Penting: Tidak semua kesalahan perlu ditindak tegas. Fokus pada perilaku yang benar-benar perlu diperbaiki dan biarkan hal-hal kecil berlalu.
5. Ajarkan Melalui Pengalaman
- Biarkan Anak Belajar dari Kesalahan: Sesekali, biarkan anak mengalami konsekuensi dari tindakan mereka sebagai bentuk pembelajaran, bukan hukuman.
6. Dengarkan Perasaan Anak
- Empati dan Komunikasi: Ajak anak berbicara tentang perasaan mereka. Mendengarkan dapat membantu anak merasa dihargai dan lebih terbuka terhadap saran.
7. Hindari Kekerasan Fisik dan Verbal
- Jangan Memukul atau Berteriak: Menggunakan kekerasan fisik atau verbal hanya akan merusak hubungan dan kepercayaan anak. Sebaliknya, fokuslah pada disiplin positif yang mendidik.