Suara.com - Working Holiday Visa (WHV) memungkinkan kamu jalan-jalan sambil mencari pengalaman kerja di Australia. Program ini dapat diikuti oleh pemuda-pemudi Indonesia yang memenuhi persyaratan tertentu. Selengkapnya, simak syarat Working Holiday Visa Australia berikut ini.
Working holiday visa Australia untuk Indonesia sendiri adalah hasil kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Australia sejak 2009 lalu. Di awal berlakunya kesepakatan ini, pemerintah kedua negara membuka kuota sebanyak 100 (seratus) orang. Akan tetapi, berdasarkan hasil kunjungan Presiden RI ke Australia pada Juli 2012 silam, jumlah kuota untuk Program Working and Holiday Visa bertambah menjadi 1000 (seribu) orang .
Apa Itu Working Holiday Visa Australia?
Working holiday visa Australia merupakan sebuah visa khusus dimana para pemegangnya dapat bekerja sekaligus liburan di negeri kanguru itu. Visa satu ini lebih dikenal dengan sebutan WHV. Tak hanya bekerja, pemegang visa WHV juga memiliki kesempatan untuk belajar maupun kursus selama 4 bulan di Australia.
Baca Juga: Mengenal Working Visa Holiday, Cocok Buat yang Ingin Kerja Sambil Liburan di Australia
Seperti yang diketahui, visa ini secara khusus ditujukan kepada anak muda yang baru lulus kuliah maupun mereka yanhlg sedang kuliah minimal 2 tahun. Visa ini hanya berlaku selama 12 bulan atau sama dengan 1 tahun. Masing-masing orang hanya memiliki kesempatan 1 kali untuk mendapatkan visa jenis ini.
Syarat Working Holiday Visa Australia
Sebenarnya terdapat 2 jenis working holiday visa Australia antara lain visa subclass 417 dan 462. Untuk negara Indonesia masuk ke dalam kategori subclass 462. Sebenarnya kedua jenis subclass ini sama saja, hanya saja yang membedakan yaitu batasan umurnya.
Adapun syarat working holiday visa Australia subclass 462 untuk Indonesia tidak terlalu banyak. Anda hanya perlu memenuhi kriteria berikut:
- Warga Negara Indonesia (WNI) berusia minimal 18 tahun dan maksimal 30 tahun.
- Belum pernah memiliki WHV sebelumnya.
- Tidak mempunyai tanggungan baik anak, istri, atau suami.
- Memiliki dana minimal 5.000 AUD untuk mencukupi kebutuhan hidup selama tinggal di Australia.
Selain kriteria di atas, kamu juga harus menyiapkan beberapa dokumen persyaratan agar dapat mengajukan WHV. Berikut ini dokumen yang perlu disiapkan:
Baca Juga: 10 Tahun Jadi Presiden, Jokowi Luncurkan Golden Visa Untuk Gaet Investor Asing Lebih Banyak
- Paspor dengan masa berlaku minimal 2 tahun.
- Ijazah perguruan tinggi atau surat bukti telah menyelesaikan 2 tahun masa pendidikan di perguruan tinggi.
- Memiliki sertifikat IELTS dengan minimal skor 4,5.
- Surat rekomendasi bank maupun rekening koran untuk melihat saldo tabungan yang di lmiliki.
- E-KTP terbaru
- Foto ukuran 4x6 terbaru dengan background putih.
- Surat Rekomendasi Pemerintah Indonesia (SRPI).
- Surat Keterangan Catat Kepolisian terbaru (SKCK).
- Kartu Keluarga (KK).
- Akte Kelahiran.
Itulah beberapa syarat Working Holiday Visa Australia yang dapat dipahami. Jika tertarik maka segera persiapkan syaratnya.
Estimasi Gaji WHV di Australia
Gaji untuk pemegang Working Holiday Visa (WHV) di Australia sangat bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan, lokasi, dan industri. Namun, ada standar minimum gaji yang ditetapkan pemerintah Australia. Berikut detailnya:
- Sektor Pertanian (fruit picking, harvesting): AUD 20–30 per jam, setara dengan Rp200.000–300.000 per jam. Ada juga sistem berbasis hasil panen (piece rate). Jika produktivitas tinggi, penghasilan bisa meningkat, tetapi pekerjaan ini cukup berat secara fisik.
- Hospitality (restoran, bar, kafe): AUD 25–35 per jam, atau sekitar Rp250.000–350.000 per jam. Shift malam atau akhir pekan biasanya mendapat tambahan bayaran.
- Konstruksi (construction): AUD 30–40 per jam, atau Rp300.000–400.000 per jam, tergantung lokasi dan tingkat keahlian.
- Retail (toko, supermarket): AUD 22–28 per jam, setara dengan Rp220.000–280.000 per jam.
- Childcare atau Au Pair: Biasanya berupa paket akomodasi + uang saku sekitar AUD 250–400 per minggu, setara dengan Rp2.500.000–4.000.000 per minggu.
Pemegang WHV dikenakan pajak 15% untuk penghasilan hingga AUD 45.000 per tahun (Rp450 juta). Pendapatan di atas angka ini dikenakan pajak lebih tinggi. Anda bisa mengklaim sebagian pajak tersebut saat meninggalkan Australia melalui proses tax return.
Keuntungan Mengambil Working Holiday Visa
- Pengalaman Budaya yang Tak Ternilai
Working holiday visa membuka pintu untuk menyelami kehidupan lokal secara mendalam. Anda tidak sekadar menjadi turis, tetapi benar-benar hidup dan berinteraksi dengan masyarakat setempat. Pengalaman ini memberikan perspektif baru tentang budaya dan gaya hidup yang berbeda. - Peluang Finansial yang Menjanjikan
- Mendapatkan penghasilan dalam mata uang asing
- Membiayai perjalanan dan akomodasi selama tinggal
- Kesempatan menabung untuk perjalanan selanjutnya
- Pengembangan Karier yang Signifikan
Working holiday visa dapat memperkuat CV Anda dengan:- Pengalaman kerja internasional
- Kemampuan adaptasi lintas budaya
- Peningkatan kemampuan bahasa asing
- Jaringan profesional global
- Fleksibilitas Lokasi dan Pekerjaan
Program ini menawarkan:- Kebebasan berpindah antar kota
- Kesempatan mencoba berbagai jenis pekerjaan
- Waktu yang cukup untuk menjelajahi tempat wisata
Tantangan yang Perlu Diantisipasi
- Aspek Finansial
Beberapa tantangan finansial meliputi:- Modal awal yang cukup besar
- Penghasilan yang tidak stabil
- Biaya hidup yang mungkin tinggi di negara tujuan
- Persaingan di Pasar Kerja
- Kompetisi dengan pencari kerja lokal
- Keterbatasan sektor pekerjaan
- Proses pencarian kerja yang mungkin memakan waktu
- Tantangan Pribadi
- Adaptasi dengan lingkungan baru
- Mengatasi kerinduan pada keluarga
- Penyesuaian dengan budaya kerja berbeda
Working holiday visa menawarkan kesempatan unik untuk mengembangkan diri sambil menjelajahi dunia. Meski terdapat tantangan, dengan persiapan yang matang dan pemahaman yang baik tentang plus-minusnya, program ini bisa menjadi pengalaman yang mengubah hidup.
Pertimbangkan dengan cermat kebutuhan dan tujuan pribadi Anda sebelum mengambil keputusan. Jika Anda siap untuk petualangan baru yang menggabungkan pekerjaan dan eksplorasi budaya, working holiday visa bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Anda.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari