Suara.com - Nama Rolly Ade Charles ikut terseret kasus intimidasi EN, salah satu siswa SMA Kristen Gloria 2, Surabaya. Pasalnya, ia diduga merupakan anak buah dari Ivan Sugianto, tersangka yang saat ini telah ditahan oleh pihak kepolisian.
Sosok yang diduga Rolly Ade Charles memang terlihat dalam video yang sempat viral di media sosial. Saat itu, Ivan Sugianto memaksa EN untuk berlutut meminta maaf dan menggonggong karena tak terima puttanya diejek oleh korban.
Dalam video, Rolly Ade Charles tampak memegangi ayah EN yang berusaha membela anaknya. Wajahnya tampak sangar mengenakan baju merah. Kehadirannya pun menjadi sorotan di media sosial, salah satunya akun X @LexWu_13 yang mencari tahu mengenai profilnya.
"Ya ela tong, Baru lulus SH 2022 aja tenggil. Skripsi : KEPASTIAN HUKUM RETRIBUSI PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DI KOTA SURABAYA. Univ : Universitas Narotama," tulis akun tersebut seperti yang Suara.com kutip pada Sabtu (16/11/2024).
Baca Juga: Sosok Kepala Rutan Salemba yang Dinonaktifkan Buntut 7 Tahanannya Kabur
"Merasa pongah karena kepala biro surabaya di web : Bharindo.co.id. Namanya : Rolly Ade Charles Kaawoan SH," tambahnya lagi.
Profil Rolly Ade Charles
Sosoknya yang terlihat pada peristiwa intimidasi tersebut pun membuat banyak netizen penasaran dengan latar belakangnya.
Seperti yang telah disebutkan, Rolly Ade Charles sendiri merupakan lulusan Universitas Narotama Surabaya pada 2022. Ia meraih gelar Sarjana Hukum, dengan skripsi berjudul Kepastian Hukum Retribusi Penerbitan Izin Mendirikan Bangunan di Kota Surabaya.
Selain itu, ia juga menerbitkan artikel dalam Jurnal Hukum Bisnis tentang penyelenggaraan perusahaan daerah air minum di Surabaya.
Baca Juga: Polisi Tegaskan Ivan Sugianto Asli yang Ditangkap: Bukan Stuntman
Saat ini Rolly Ade Charles juga diketahui menjabat sebagai Kepala Biro Surabaya, media mabes Bharindo. Meski memiliki latar belakang akademis, ia memiliki sejumlah kontroversi.
Selain ikut dalam intimidasi anak SMA, beberapa pihak mengklaim skripsi yang disusun Rolly Ade Charles diduga merupakan hasil plagiat. Hal ini memicu perdebatan di antara netizen.