Mencicipi Belasan Jenis Gulai di Nasi Kapau Pangeran Mudo: Surga Pecinta Kuliner Minang

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 15 November 2024 | 22:36 WIB
Mencicipi Belasan Jenis Gulai di Nasi Kapau Pangeran Mudo: Surga Pecinta Kuliner Minang
Nasi Kapau Pangeran Mudo (suara.com/vania)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siapa yang tak tergoda dengan cita rasa kaya dari masakan Padang atau Minang? Dan bagi para penggemar kuliner asal Sumatera Barat ini, nama Nasi Kapau Pangeran Mudo tentu sudah tidak asing lagi. Dengan beragam pilihan gulai yang menggugah selera, restoran ini menjadi surga bagi pecinta masakan berkuah santan.

Di mana pun lokasinya, rumah makan Padang selalu dicari. Namun, Moch. Yunaldi, S.H., pemilik Nasi Kapau Pangeran Mudo, memilih untuk menyajikan makanan khas daerah asalnya, yaitu Bukit Tinggi.

"Definisi nasi kapau itu makan yang sudah dirames semua sebenarnya. Makanya jarang nasi kapau yang ada dihidangkan (di meja), cuma kita trennya begini di sini," kata pria yang akrab disapa Uda Naldie ini.

Menurutnya, sayur di menu nasi kapau itu cuma satu, yaitu sayur nangka dan kol kuah kuning. Namun, di rumah makannya, ia tetap menyajikan beberapa sayur sebagai pilihan, seperti daun singkong.

Baca Juga: Sisca Soewitomo Kritik Pedas Sisca Kohl Masak Gulai Lobster Matcha Keju: Ngawur! Aneh Banget Kombinasinya

Belasan Jenis Gulai yang Menggoda Selera

Salah satu daya tarik utama Nasi Kapau Pangeran Mudo adalah jenis hidangan gulainya yang sangat beragam. Lebih dari belasan jenis gulai siap memanjakan lidah Anda. Mulai dari gulai yang sudah familiar seperti gulai ikan, gulai ayam, gulai tunjang, gulai otak, gulai hati sapi, hingga tambunsu yang relatif jarang ditemui di rumah makan sejenis.

Aneka Menu Gulai di Nasi Kapau Pangeran Mudo (suara.com/vania)
Aneka Menu Gulai di Nasi Kapau Pangeran Mudo (suara.com/vania)

Tambunsu merupakan adalah makanan khas Sumatera Barat yang terbuat dari usus sapi yang diisi adonan telur berbumbu. Disajikan dalam kuah santan kekuningan, cita rasa yang diberikan kuliner satu ini berbeda dengan gulai dari daerah lainnya, di mana rasa yang pedas namun gurih akan membuat siapa pun yang mencicipinya jadi ketagihan.

Selama hampir 2 tahun berdiri sejak Febriari 2023, Naldie melihat kalau gulai ayam dan tunjang telah menjadi dua menu favorit para pengunjung Nasi Kapau Pangeran Mudo.

Moch. Yunaldie, owner Nasi Kapau Pangeran Mudo (suara.com/vania)
Moch. Yunaldie, owner Nasi Kapau Pangeran Mudo (suara.com/vania)

"Jadi kalau mau makan masakan padang, pastinya mereka coba dari gulai ayam. Kalau gulainya sudah enak, yang lainnya udah pasti enak," katanya.

Baca Juga: Sisca Kohl Kena Tegur Legenda Kuliner Indonesia, Gegara Gulai Kuah Matcha

Ketika Suara.com berkesempatan bersantap di Nasi Kapau Pangeran Mudo cabang Menteng, Jakarta Pusat, yang baru dibuka Jumat (15/11/2024), salah satu menu yang cukup menyita perhatian adalah gulai ati/limpa. Sekilas, tampilannya mirip dengan rendang lantaran berwarna kecokelatan. Namun, kuahnya lebih encer dan minim serat kelapa. Cita rasanya cukup unik, perpaduan manis, pedas, dan gurih.

Ya, jika dibandingkan dengan kuliner Padang pada umumnya, gulai pada nasi kapau yang berasal dari Bukit Tinggi cenderung lebih pedas dan berempah.

Cita Rasa Otentik dengan Sentuhan Modern

Nasi Kapau Pangeran Mudo (suara.com/vania)
Nasi Kapau Pangeran Mudo (suara.com/vania)

Meskipun menyajikan masakan tradisional Minang, Nasi Kapau Pangeran Mudo tidak melupakan sentuhan modern dalam penyajiannya. Suasana restoran yang elegan dan nyaman membuat pengalaman bersantap semakin berkesan. Selain itu, kebersihan ruangan dan peralatan makan juga menjadi perhatian.

Di cabang terbarunya yang berlokasi di Jalan Kusuma Atmaja no. 76, Menteng, rumah makan Nasi Kapau Pangeran Mudo berdiri di sebuah bangunan 4 lantai. Selain menyediakan tempat makan untuk umum di dua lantai pertama, rumah makan ini juga menyediakan beberapa ruangan VIP yang mampu menampung hingga 100 orang.

Dan tak perlu khawatir tak kebagian lahan parkir saat bersantap di jam ramai, karena rumah makan ini dilengkapi dengan area parkir di depan dan di bawah gedung (basement).

Kenapa memilih konsep rumah makan Minang yang mewah? Menurut Naldie, selama ini masyarakat lebih sering melihat sistem rumah makan Minang terutama nasi kapau, memakai sistem tradisional.

"Tapi kalau kita bawa buat berbisnis di Jakarta, itu orang menganggap nggak higienis. Nah, kita buka restoran menyesuaikan trennya sekarang apa-apa sedikit beda tampilannya dengan yang lain, pasti viral," katanya menjelaskan.

Bicara soal konsep kuliner Minang yang diusungnya terlihat mewah, Naldie sedikit banyak menampik. Menurutnya, dengan Rp50 ribu pun pengunjung sudah bisa makan satu porsi nasi kapau.

"Dengan Rp50 ribu, dapat satu lauk, kita kasih free sayur, sambal, kuah, semuanya bebas," pungkasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI