Infografis
Suara.com - Sebuah klub malam di Surabaya, Valhalla Spectaclub, belakangan ramai jadi perbincangan. Pasalnya klub tersebut diduga merupakan milik Ivan Sugianto.
Ivan Sugianto sendiri belakangan viral usai memaksa siswa SMA bersujud dan menggonggong bak seekor anjing. Kekinian Ivan Sugianto telah ditangkap pada Kamis (14/11/2024) dan resmi ditetapkan sebagai tersangka.
Diduga milik Ivan Sugianto, klub Valhalla berlokasi di Jalan Kombes Pol. Moh. Duryat RT/RW 006/008, Surabaya. Klub ini beroperasi setiap hari mulai dari jam 9 malam sampai 3 pagi.
Soal klub malam Valhalla, berbagai review sudah muncul di Google tempat tersebut. Rupanya tempat tersebut dianggap meresahkan warga yang tinggal atau tengah berkunjung di sekitar Valhalla.
Baca Juga: 5 Fakta Valhalla Spectaclub Surabaya, Klub Malam Ivan Sugianto Diduga Terlibat Kasus Pencucian Uang
Dalam hal ini sejumlah netizen mengeluhkan kebisingan klub malam tersebut yang merembes sampai luar, bahkan di hotel sekitarnya.
"Saya menginap di Hotel Ibis lantai 6 kamar 633. Awalnya buka maps nyari kira-kira sumber musik jedag jedug gak jelas dari mana sudah 3 malam. Sumpah deh itu club gak ada peredam suaranya ya? Musiknya gak banget. Sepanjang malam gak bisa tidur dibuatnya," komentar warganet.
"Saya nggak pernah ke sini, tapi saya nginep di Ibis lantai 7 dekat Valhalla dan sangat mengganggu. Peredamnya dibenerin jangan ganggu sekitar, parah bocor suaranya," imbuh warganet lain.
"Suaranya bising, tidak ada peredam. Warga sekitar komplain," tulis warganet di kolom komentar.
![Ivan Sugianto. [Dok.Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/15/73259-ivan-sugianto.jpg)
"Polusi keras di sekitarnya tanpa kedap suara di dalam klub. Bahkan tidak boleh diizinkan beroperasi setelah tengah malam untuk menjaga kedamaian di gedung-gedung terdekat," timpal lainnya.
Baca Juga: Profil Jhon LBF: Amuk Ivan Sugianto yang Paksa Anak SMA Menggonggong
Diketahui sebelumnya klub malam Valhalla milik Ivan Sugianto kabarnya pernah digeruduk massa dari Federasi Masyarakat Sipil Bersatu (FMSB) pada 5 Juni 2024. Hal ini terkait dengan klub yang tak mengantongi izin.
