Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan siap mundur dari jabatannya jika terbukti ikut menerima uang judi online (judol). Pernyataan ini tentu saja menuai perhatian. Tak terkecuali terkait gaji Listyo Sigit sebagai Kapolri sejak menjabat pada 2021.
Tak hanya bagi diri sendiri, Kapolri Listyo Sigit juga memberikan peringatan bagi anggota kepolisian yang lainnya.
“Kalau saya kedapatan menerima dana judi online, saya akan mundur keesokan harinya. Demikian juga terhadap anggota saya. Jika terlibat atau takut bertindak, pilihannya hanya satu, mundur,” tegas Kapolri Lisyto Sigit.
Berapa gaji Kapolri Listyo Sigit?
Merujuk pada Peraturan Pemerintah nomor 17 Tahun 2019 tentang Peraturan Gaji Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, gaji seorang Kapolri adalah sebesar Rp5.930.800 per bulan
Akan tetapi, gaji tersebut telah mengalami kenaikan sebesar 8% pada tahun 2024 ini. Artinya, Listyo Sigit berhak menerima Rp6.405.264 gaji pokok setiap bulan, atau naik sekitar Rp474.464.
Di samping kenaikan gaji, pemerintah juga telah memberikan tunjangan kepada Kapolri dan anggota polisi lainnya. Aturan tentang tunjangan ini telah tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2018 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
“Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia yang mengepalai dan memimpin Kepolisian Negara Republik Indonesia diberikan tunjangan kinerja sebesar 150 persen dari tunjangan kinerja kelas jabatan 17 di Lingkungan kepolisian Negara Republik Indonesia,” bunyi pasal enam.
Jika ikut menerima tunjangan tersebut, bisa dipastikan bahwa penghasilan Kapolri Listyo Sigit Prabowo jauh di atas gaji pokok seyiap bulannya.
Baca Juga: Budi Arie: Tudingan Terlibat Judi Online Framing Jahat Dan Fitnah Keji
Belum lagi, pejabat tingkat Polri juga mendapat sejumlah fasilitas lain. Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 42 Tahun 2010 tentang Hak-Hak Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Dengan begitu, tak heran jika harta kekayaan Kapolri Listyo Sigit Prabowo di LHKPN mencapai Rp13 miliar.
Saat ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit sedang didesak untuk menyelidiki kasus judi online yang melibatkan 12 pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Kapolri juga membuka peluang untuk memeriksa Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi. Hal ini terkait kasus 12 pegawai Komidigi yang merupakan mantan anak buah Budi Arie.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri