Suara.com - Pengusaha asal Surabaya bernama Ivan Sugianto kini harus berurusan dengan hukum usai aksi arogannya yang memaksa seorang siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya bersujud dan menggonggong bak anjing.
Kekinian, pihak sekolah menyeret Ivan ke meja hijau dan menuntut polisi untuk menjebloskannya ke tanahan.
Adapun Ivan ternyata punya alasan tersendiri mengapa ia bisa berbuat nekat.
Berikut kronologi kasus Ivan Sugianto paksa anak SMA menggonggong.
Baca Juga: Lex Wu Tertawakan Tangisan Ivan Sugianto: Ke Mana Arogansi Lu Kemarin?
Bela anak yang diejek kala pertandingan basket
Aksi Ivan Sugianto dapat ditarik jauh hingga momen pertandingan basket antara SMA Kristen Gloria 2 Surabaya melawan SMA Cita Hati.
Ivan diketahui adalah orang tua murid dari siswa SMA Cita Hati. Kala itu, terjadi saling ejek antara siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya dan anak Ivan yang berinisial E, sebagaimana yang diungkap oleh Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Amarawita Kadir dalam keterangannya, Kamis (14/11/2024).
Ivan sontak mendatangi SMA Kristen Gloria 2 Surabaya pada akhir Oktober lalu untuk melabrak sosok anak SMA Cita Hati yang mengejek E.
Pertemuan antara Ivan dengan si siswa tersebut berujung ricuh. Ivan kala itu membentak si siswa hingga memintanya bersujud dan menggonggong seperti anjing.
Baca Juga: Netizen Siap Bongkar Jejak 'Kebusukan' Ivan Sugianto, Bakal Senasib Rafael Alun?
Hal itu dilakukan lantaran si siswa diduga mengejek sekolah anak Ivan Sugianto dengan ejekan pudel.
Sosok Ivan Sugianto dikuliti dan dilaporkan ke polisi
Video Ivan melabrak si siswa akhirnya berujung viral. Banyak pihak yang menyanyangkan dan mengecam Ivan atas aksi berlebihannya itu.
Sontak, publik mulai menguliti siapa sosok Ivan Sugianto sebenarnya. Ivan ternyata adalah salah satu pengusaha toko gadget dan klub malam ternama di Surabaya.
Ia juga ternyata dekat dengan beberapa pejabat, dibuktikan dari media sosialnya yang penuh foto bersama para tokoh penting.
Ivan kini tak punya opsi lain selain melayangkan permintaan maaf. Ia akhirnya mengunggah video terbuka yang menyatakan bahwa dirinya menyesal atas perbuatannya.
"Saya Ivan Sugianto sebagai orang tua dari Excel, saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya. Dan saya benar-benar menyesal atas perbuatan dan kegaduhan yang telah terjadi," bunyi permintaan Ivan Sugianto, dikutip dari video unggahannya, Kamis (14/11/2024).
Kendati telah meminta maaf, pihak SMA Kristen Gloria 2 ingin proses hukum berlanjut.
Sebagaimana yang disampaikan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto, Rabu (13/11/2024) bahwa pihak sekolah hingga kini enggan mencabut laporan terhadap Ivan Lanin.
Pihak sekolah menilai bahwa apa yang dilakukan Ivan sudah melampaui batas dan ia harus menerima konsekuensi hukum.
Kontributor : Armand Ilham