Suara.com - Lex Wu menanggapi tangisan permintaan maaf Ivan Sugianto, pengusaha Surabaya yang viral karena memaksa seorang siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya untuk bersujud dan menggonggong.
Pegiat HAM dan sosial media itu memperkarakan Ivan Wu yang dinilai arogan terhadap anak. Ia juga mencurigai soal backingan Ivan Wu lantaran bertingkah angkuh.
"Helooo dari kemarin ke mana aja, arogansi lu mana? Ini loh jangan karena lu udah terdesak, backingan lo udah sakit kepala, ini udah viral ke mana-mana dan jangan sampai pas Prabowo pulang ini masih ramai, ini kebongkar ke mana-mana baru lu bikin video," kata Lex Wu.
Lex Wu juga menyoroti soal tingkah polah Ivan Sugianto yang seolah menunjukkan bahwa ia memiliki backingan dari aparat.
Baca Juga: Siapa Ivan Sugianto Sebenarnya? Pengusaha Klub Malam Surabaya Paksa Siswa Sujud dan Menggonggong
"Di mana kesombongan lu ketika lu duduk di Poltabes Surabaya? Di mana kesombongan lu saat petentang-petenteng jalan di Polda Jatim? Saya nggak peduli, Ivan itu buat saya nggaka da harganya," tukas Lex Wu.
Hal ini membuat Lex Wu penasaran akan sosok oknum polisi yang bisa membuat Ivan merasa leluasa bertingkah arogan.
"Yang saya mau tau, Ivan bisa seperti itu siapa dekingannya, yang di Polda siapa? yang di Poltabes siapa? Itu lebih penting an masayrakat lebih penting soal tu daripada si Ivan 'Saya minta maaf'," tutur Lex Wu.
Ia juga meminta atensi Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk menindak anak buahnya terkait kasus ini.
"Orang bisa bertingkah seperti itu karena ada backing. Mohon Pak Kapolri atensinya, ikan busuk itu dari Kepala kalau modelnya begini yang busuknya yang mana? Kalau oknum kalau dikumpulin bisa bikin satu Polda baru Pak. Terima kasih salam presisi," pungkasnya.
Baca Juga: Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
Kronologi kasus Ivan Sugianto
Sebelumnya, Ivan Sugianto bersama sejumlah orang yang disebut preman mendatangi SMA Gloria 2 Surabaya dan meminta siswa ET sujud sambil menggonggong. Ivan tak terima putranya E yang bersekolah di SMA Cita Hati Surabaya dipangil dengan sebutan poodle oleh ET saat kompetisi basket.
"Minta maaf! Sujud! Menggonggong! Menggonggong!," teriak Ivan kepada ET di area sekolah.
Kala itu, orang tua ET berusaha membela anaknya. Tindakan intimidasi yang dilakukan Ivan Sugianto pun memicu kemarahan publik. Salah satu yang keras menentangnya adalah Lex Wu.
Lex Wu melalui Perhimpunan PASTI Indonesia menyampaikan dua pelaporan buntut tindakan arogansi Ivan Sugianto. Ivan dilaporkan atas Tindak pidana perudungan terhadap anak di bawah umur yang terjadi di lingkungan sekolah serta Tindakan intimidasi terhadap anak yang terjadi di lingkungan sekolah dan dilakukan oleh orang dewasa secara beramai-ramai yang menyebabkan traumatik pada anak.