Suara.com - Lex Wu bersikukuh mempolisikan Ivan Sugianto yang memaksa siswa SMA Gloria 2 Surabaya sujud dan menggonggong. Bahkan, Lex Wu memberikan reaksi menohok meski Ivan menyampaikan permintaan maaf.
Hal itu terlihat lewat postingan terbaru yang dibagikan Lex Wu di X pribadinya, Kamis (14/11/2024). Tampak video sosok Ivan Sugianto yang meminta maaf sambil menangis.
"Saya Ivan Sugianto sebagai orang tua dari E meminta maaf sebesar-besarnya dan saya menyesali perbuatan dan kegaduhan yang terjadi. Permintaan maaf ini saya sampaikan kepada SMA Gloria 2, orang tua siswa terutama ET dan kedua orang tuanya serta masyarakat Indonesia atas kegaduhan dan arogansi yang saya perbuat," kata dia.
Dalam videonya, Ivan Sugianto mengaku memilih untuk diam setelah sikap arogansinya viral lantaran ingin introspeksi diri. Dia juga mengaku akan segera menyerahkan diri ke pihak berwajib.
"Saya akan segera menyerahkan diri ke Polrestabes Surabaya, saya berharap kepada seluruh masyarakat terutama warga Surabaya bisa mengampuni saya. Untuk istri dan anak-anak saya, papa meminta maaf atas perbuatan yang membuat kalian malu," ucapnya.
Terkait video itu, Lex Wu menunjukkan tanggapan tajam. Pengusaha di bidang media tersebut tak luluh. Ia mengaku tetap akan memperkarakan Ivan.
"Seperti isi telepon kemarin! Saya bodo amat komandan! Saya lebih tertarik melihat siapa dekingan dia! Rekanan seperti apa dengan Polda," cuitnya.
Kasus
Sebelumnya, Ivan Sugianto bersama sejumlah orang yang disebut preman mendatangi SMA Gloria 2 Surabaya dan meminta siswa ET sujud sambil menggonggong. Ivan tak terima putranya E yang bersekolah di SMA Cita Hati Surabaya dipangil dengan sebutan poodle oleh ET saat kompetisi basket.
"Minta maaf! Sujud! Menggonggong! Menggonggong!," teriak Ivan kepada ET di area sekolah.
Kala itu, orang tua ET berusaha membela anaknya. Tindakan intimidasi yang dilakukan Ivan Sugianto pun memicu kemarahan publik. Salah satu yang keras menentangnya adalah Lex Wu.
Lex Wu melalui Perhimpunan PASTI Indonesia menyampaikan dua pelaporan buntut tindakan arogansi Ivan Sugianto. Ivan dilaporkan atas Tindak pidana perudungan terhadap anak di bawah umur yang terjadi di lingkungan sekolah serta Tindakan intimidasi terhadap anak yang terjadi di lingkungan sekolah dan dilakukan oleh orang dewasa secara beramai-ramai yang menyebabkan traumatik pada anak.