Modal Intan Srinita Berani Fitnah Roy Suryo Fufufafa: Informasi Sosmed dan Artikel Online

Rabu, 13 November 2024 | 18:56 WIB
Modal Intan Srinita Berani Fitnah Roy Suryo Fufufafa: Informasi Sosmed dan Artikel Online
Intan srinita (kolase)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - TikToker Intan Srinita akhirnya minta maaf terkait tudingannya terhadap Roy Suryo. Intan dalam videonya menyebut Roy Suryo sebagai dalang di balik akun Fufufafa.

Usai videonya mendapat berbagai kecaman, Intan akhirnya meminta maaf melalui media sosialnya.

"Saya Intan Srinita ingin meminta maaf dengan setulus hati pada smeua pihak yang sudah melihat dan terpengaruh atas konten saya," ujar Intan dalam video yang diunggah kembali akun X @mdy_asmara1701.

"Khususnya saya juga ingin meminta maaf kepada bapak Roy Suryo, saya menyadari konten tersebut tidak baik untuk dipublikasikan dan saya menyelesalinya," imbuhnya.

Baca Juga: 35 Koleksi Mobil Roy Suryo: Semua Mercedes-Benz, Harga 500 Kali UMR Jakarta

Intan juga menyebut dirinya hanya konten kreator bisa, bukan seorang buzzer. Perempuan yang diduga sebagai kreatif televisi itu menyebut dia tak mendapat bayaran dari siapa pun terkait konten-kontennya.

"Saya ingin klarifikasi saya ini bukan buzzer dan tidak mendapat uang dari siapa pun. Saya sama seperti konten kreatr lainnya, saya sering membahas topik yan sedang trending di media sosial," kata Intan.

Lantang menyebut Roy Suryo sebagai Fufufafa, Intan mengaku mendapat informasi terebut hanya dari media sosial.

Bermodal informasi online, Intan membuat konten yang menyebut Roy Suryo Fufufafa dan sudah dipenjara.

"Saya kira topik tersebut dapat dibicarakan terbuka tanpa bermaksud memfitnah atau merugikan orang lain, saya menyadari konten tersebut tidak dapat dibenarkan," papar alumnus Universitas Pakuan itu.

Baca Juga: Roy Suryo Resmi Dipenjara karena Terbukti Pemilik Akun Fufufafa? Begini Faktanya

"Saya mengakui saya mendapatkan informasi tersebut dari beberapa akun yang sedang trending di media sosial dan artikel online. Mungkin saya kurang teliti dalam melakukan riset dan itu kesalahan saya," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI