Suara.com - Baru-baru ini, Presiden Prabowo Subianto berbincang dengan dua tokoh Amerika Serikat (AS). Mereka adalah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan presiden terpilih AS Donald Trump dengan pembahasan topik yang berbeda.
Saat berbicara dengan Biden, Prabowo membahas soal urusan negara karena keduanya adalah presiden aktif. Beda halnya dengan Trump yang terdengar seperti obrolan santai. Berikut informasi selengkapnya.
Obrolan Prabowo dengan Biden
Prabowo bertemu Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC pada Selasa, (12/11/2024) waktu setempat. Dalam pertemuan itu, mereka membahas soal situasi global, di antaranya Laut Cina serta serangan Israel terhadap Palestina.
Baca Juga: Makan Malam Bersama Menlu AS, Prabowo Tanya Blinken Bagaimana Solusi untuk Palestina?
"Kami membahas tantangan global termasuk situasi di Gaza dan Laut Cina Selatan," ujar Biden, dikutip Rabu (13/11/2024).
Biden lalu mengidentifikasi sejumlah fokus kerja, termasuk memperkuat wilayah Indo-Pasifik yang terbuka dan bebas. Ia juga mendukung transisi energi bersih serta pembangunan pasokan yang aman.
"Menjaga kemitraan strategis komprehensif kita yang mencakup pendalaman kerja sama keamanan," kata Presiden AS tersebut.
Lebih lanjut, Biden menekankan pentingnya peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara AS dengan Indonesia. Ia juga meyakinkan bahwa kemitraan kedua negara tersebut saat ini lebih kuat dari sebelumnya.
Obrolan Prabowo dengan Donald Trump
Di sela-sela kunjungan ke AS, Prabowo pada Senin (11/11/2024) waktu setempat, melakukan panggilan telepon dengan Donald Trump. Ia saat itu memberikan ucapan selamat atas terpilihnya Trump sebagai Presiden ke-47 AS.
"Saya ucapkan selamat atas terpilihnya Anda sebagai Presiden AS. Jika memungkinkan, saya ingin menghubungi Anda secara pribadi," kata Prabowo dalam panggilan telepon tersebut, dikutip Rabu (13/11/2024).
Dalam video percakapan telepon berdurasi 2 menit 50 detik itu, Trump memuji Bahasa Inggris Prabowo. Ia juga bercerita soal pemilu di AS yang pada akhirnya membuat dirinya kembali dipercaya untuk menjadi presiden
"Great job, apa yang kamu lakukan di Indonesia bagus, saya bangga. Bahasa Inggris-mu juga sangat bagus," kata Trump.
"Kami telah mengadakan pemilu yang hebat di AS. Luar biasa. Kami meraih kesuksesan yang luar biasa, yang paling sukses dalam seratus tahun, kata mereka. Dan itu suatu kehormatan besar. Jadi itu memberi saya amanah yang sangat besar. Ya, lakukan segala sesuatunya dengan benar," lanjutnya.
Prabowo kemudian menyinggung soal percobaan pembunuhan terhadap Trump beberapa waktu lalu. Trump pun mengatakan bahwa dirinya beruntung. Jika tidak, ia tak akan bisa berbincang dengan Prabowo.
"Kami semua terkejut ketika mereka mencoba membunuh Anda, tetapi kami sangat senang bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa melindungi Anda, Pak," kata Prabowo.
"Kalau tidak (beruntung) saya tidak akan berbicara denganmu sekarang. Sebenarnya saya cukup beruntung," timpal Trump.
Di akhir pembicaraan tersebut, Donald Trump meminta agar Prabowo menghubunginya jika sedang di Amerika Serikat. Ia juga memberikan sinyal untuk megunjungi Indonesia suatu hari nanti sebagai presiden.
"Baik, kapan pun Anda berada di dekat sini, beri tahu saya. Dan saya juga ingin ke negara Anda suatu hari nanti," ucap Trump.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti