Suara.com - Sosok Mesty Ariotedjo yang merupakan kakak perempuan Menpora (Menteri Pemuda dan Olahraga) Dito Ariotedjo tengah viral karena membuat publik kagum lantaran kepintarannya. Netizen di X (dulu Twitter) bahkan mengaku sulit percaya jika Mesty adalah kakak kandung Dito.
Diketahui, Mesty Ariotedjo adalah dokter spesialias anak yang kerap berbagi edukasi di media sosial. "Masih sering nggak percaya ini adalah kakak kandungnya sesementeri," tulis akun X @/shallypristine yang cuitannya kemudian jadi viral.
Lantas seperti apa karier mentereng Mesty Ariotedjo yang sulit dipercaya karena kakak Menpora Dito? Simak penjelasan berikut ini.
Baca Juga: Mengenal Mesty Ariotedjo, Kakak Menpora Dito yang Pernah Masuk Forbes
Karier Mentereng Mesty Ariotedjo
Mesty Ariotedjo merupakan dokter spesialis anak yang kiprahnya telah diakui di Tanah Air. Selain berprofesi sebagai dokter anak, dia juga akif berkampanye soal kesehatan anak hingga ilmu parenting lewat sosial media serta berbagai seminar.
Jejak karier Mesty berawal jadi Dokter Umum di RSUD Ruteng, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari tahun 2012 sampai 2013. Pengalaman Mesty pun bertambah ketika jadi dokter tamu selama 3 bulan (dari Mei sampai Juli 2015) di The Royal Children's Hospital, sebuah rumah sakit anak di Melbourne, Australia.
Mesty lalu berkarier di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo sebagai rekan peneliti di tahun 2013 sampai Juni 2015. Di rumah sakit yang sama, dia jadi dokter residen anak dari Juli 2015 sampai Maret 2020.
Jejak karier Mesty berlanjut sebagai Co-Founder dan CMO di WeCare.id, situs khusus untuk mengumpulkan dana bagi pasien-pasien di wilayah terpencil yang membutuhkan akses perawatan kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Jabatan ini diemban Mesty dari Juli 2015 sampai Agustus 2021.
Selain itu, sejak November 2020 sampai sekarang, Mesty adalah Co-Founder dan CEO di Tentang Anak, perusahaan yang bergerak dalam teknologi parenting.
Mesty juga pernah ikut berkontribusi dalam komunitas keluarga anak NCD di Indonesia termasuk FOSTEO (Osteogenesis Imperfecta), KAHAKI (Hiperlasia Adrenal Kongenital), IKADAR (Diabetes Tipe 1), dan YTI (Turner Syndrome). Dia bahkan juga jadi juru bicara Yayasan Jantung Indonesia sejak 2009.
Pernah Masuk Forbes
Jejak karier mentereng tersebut membawa Mesty Ariotedjo masuk dalam daftar "30 Under Asia: Healthcare & Science" versi Forbes di tahun 2016. Ini karena Mesty dianggap sebagai inspirasi generasi muda di seluruh dunia sebagai pemimpin, enterpreneur, dan agen perubahan di bidang kesehatan dan ilmu pengetahuan.
Untuk latar belakang pendidikan, Mesty adalah alumni SMA Negeri 8 Jakarta yang lulus pada tahun 2007. Dia kemudian menempuh pendidikan dokter di Universitas Indonesia (UI) dan meraih gelar sarjana di tahun 2012. Setelahnya Mesty melanjutkan kuliah profesional dokter di Harvard T.H. Chan School of Public Health, Amerika Serikat pada tahun 2017.
Tak berhenti di situ, Mesty juga mengambil spesialis anak di Universitas Indonesia (UI) pada tahun 2015-2020. Setelahnya dia meraih gelar magister Kesehatan Masyarakat di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health di tahun 2023.
Kontributor : Trias Rohmadoni