"Ini lah ketengilan, masalah anak-anak bawa preman ke sekolah, intimidasi anak kecil suruh sujud. Orang tuanya juga diintimidasi, sekolah juga diintimidasi. Lo maunya apa? Lo kalau jagoan lo men to men (duel) sama gua," lanjut Lex Wu.
Secara menohok, Lex juga menantang Ivan duel tanpa bantuan preman. Pasalnya, Ivan melabrak bocah SMA tersebut dengan membawa preman.
"Gak usah dipisahin. Gak usah pakai preman. gak usah pakai polisi. Lo one by one (satu lawan satu) sama gua, kalau lo mau jagoan. Gua bukan sok jago," ungkap Lex. Hal ini pun membuat Lex ikut jadi perbincangan di media sosial.
Kronologi kasus anak dipermalukan Ivan Sugianto
![Sosok Ivan Sugianto yang paksa siswa SMA Gloria 2 Surabaya untuk menggonggong [Tangkapan layar X]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/12/65409-sosok-ivan-sugianto-yang-paksa-siswa-sma-gloria-2-surabaya-untuk-menggonggong.jpg)
Peristiwa bermula saat Ivan Gunawan tidak terima anaknya dihina. Ivan adalah ayah dari seorang siswa SMA Cita Hati Surabaya. Anaknya diejek oleh siswa SMA Gloria 2 Surabaya berinisial ET.
Peristiwa terjadi saat anak Ivan dan E bertanding di sebuah kompetisi basket. ET menghina rambut anak Ivan dengan sebutan poodle yang mengacu pada anjing poodle. Kejadian itu kemudian disampaikan ke Ivan.
Mendengar itu, Ivan tidak terima. Ia mendatangi SMA Gloria 2 Surabaya bersama rekan-rekannya. Ia berniat bertemu dengan siswa yang mengejek sang anak.
Ivan mengamuk saat pihak sekolah tidak berdaya. Ia langsung melabrak siswa yang menghina anaknya. Tak sampai di situ, ia memerintahkan siswa tersebut untuk sujud dan menggonggong selayaknya hewan anjing.
"Minta maaf! Sujud! Menggonggong! Menggonggong!" teriak Ivan kepada sang siswa berinisial ET.
Baca Juga: Profil Julpan Tambunan: Ketua Kadin Padangsidimpuan yang Kasuskan Anak di Bawah Umur
Siswa itu kemudian bersujud dan mengikuti perintah Ivan. Intimidasi tersebut dilakukan Ivan dengan membawa serombongan preman.