Suara.com - Sosok Ivan Sugianto tengah viral jadi perbincangan hangat di media sosial. Ini karena Ivan viral terekam arogan memaksa seorang siswa SMA Gloria 2 Surabaya sujud lalu menggonggong.
Lantas siapa sebenarnya Ivan Sugianto yang tengah viral menyuruh siswa SMA menggonggong? Bagaimana kronologi kejadiannya? Simak penjelasan berikut ini.
Sosok Ivan Sugianto
Seorang warganet melalui akun X menyebutkan bahwa Ivan Sugianto diduga merupakan pengusaha hiburan malam di Kota Surabaya, Jawa Timur. Dia adalah ayah dari EMS, siswa SMA Cita Hati Surabaya. Selain itu Ivan dikenal dekat dengan Asosiasi Petinju Indonesia (API) Jawa Timur.
Kronologi Kejadian
Baca Juga: Viral Agus Salim Tertangkap Kamera Berjalan Gagah Tanpa Bantuan di Rumahnya, Denny Sumargo: Loh?
Dalam sebuah video viral, Ivan Sugianto terekam arogan memaksa siswa SMA Gloria 2 Surabaya sujud kemudian menggonggong di depan sekolah. Kasus arogansi Ivan ini berawal dari saling ejek antara siswa SMA Gloria 2 Surabaya dengan SMA Cita Hati Surabaya.
Ivan tidak terima anaknya yang berinisial EMS diejek oleh siswa SMA Gloria 2 Surabaya. Dia kemudian mendatangi sekolah tersebut dengan mengamuk kemudian memaksa siswa yang mengejek anaknya untuk bersujud.
Dalam video yang viral di media sosial, aksi arogan Ivan itu ditonton oleh banyak orang yang ada di area sekolah. Ivan menolak permintaan maaf yang disampaikan oleh siswa yang mengejek sang anak. Dia bahkan memaksa siswa itu untuk bersujud dan mengongong.
"Minta maaf, sujud, sujud, menggonggong," ucap Ivan dengan nada membentak dalam video viral.
Baca Juga: Rekam Jejak Intan Srinita, Tutup Komentar di TikTok Usai Konten Roy Suryo Milik Fufufafa Viral
Orang tua siswa SMA Gloria 2 yang menghadapi amukan Ivan itu kemudian meminta anaknya untuk bangkit. Tapi Ivan makin mengamuk. Bahkan, orang tua siswa itu nyaris jadi bulan-bulanan kelompok Ivan karena terjadi cekcok di antara keduanya.
"Jangan lah pak, maaf lah...jangan...jangan, memang anak kita salah" ucap pria baju biru yang diduga merupakan orang tua siswa SMA Gloria 2 Surabaya.
Tak sendiri, Ivan juga membawa beberapa orang bersamanya yang membuat situasi makin memanas. Mereka diduga turut mengintimidasi siswa dan orang tua siswa yang bersangkutan.
Beberapa warga di lokasi serta pihak keamanan sekolah berusaha melerai kejadian itu. Puncaknya, Ivan sampai terlihat adu mulut dengan satpam di sana.
Berbuntut Laporan Polisi
Terkait kasus ini, guru di SMA Gloria 2 membuat laporan polisi di Polrestabes Surabaya. Setelah laporan bergulir, kasus ini disebut sudah dimediasi.
Nama Ketua Asosiasi Petinju Indonesia Jawa Timur ikut terseret dalam kasus ini. Ia disebut-sebut ikut mendatangi SMA Gloria 2 bersama Ivan. Namun, dalam keterangannya ia membantah disebut preman. Dia mengaku hadir sebagai guru tinju dari EMS, anak Ivan.
Meski sudah diselesaikan dengan kekeluargaan pada 8 November 2024 lalu, tak sedikit warganet Twitter (kini X) meminta agar Ivan Sugianto diproses hukum. Warganet menyebut perbuatan Ivan sudah kelewatan karena mencampuri urusan remeh temeh, terlebih menyangkut masalah remaja anak sekolah.
Sudah Damai
Peristiwa Ivan Sugianto memaksa siswa menggonggong seperti anjing itu sebenarnya telah terjadi pada 21 Oktober 2024 lalu, tetapi hingga kini kasusnya tetap bergulir. Kasus ini memang berbuntut hukum di Polrestabes Surabaya.
SMA Gloria 2 Surabaya memang telah sepakat berdamai. Namun, Ivan Sugianto tetap melanjutkan ke proses hukum.
Sebagai informasi, kasus kericuhan ini sebenarnya berawal dari pertandingan basket antara SMA Gloria 2 dengan SMA Cita Hati di salah satu mal kawasan Surabaya Barat. Permasalahan muncul karena saling ejek antara dua kubu sampai berlanjut ke media sosial.
Kontributor : Trias Rohmadoni