Suara.com - Presiden RI Prabowo Subianto baru saja menghadiri Forum Bisnis Indonesia-China pada 10 November 2024 di Beijing.
Dalam pidatonya, Prabowo mengutip pepatah China "seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak". Pepatah itu disampaikan di hadapan para pemimpin negara dengan menggunakan bahasa mandarin.
Prabowo menambahkan bahwa pepatah tersebut menunjukkan komitmen Indonesia untuk mempererat kerja sama dengan China.
"Salah satu prinsip panduan saya adalah seribu kawan terlalu sedikit. Namun, satu lawan terlalu banyak. Y qin gè péngyu tài sho, y gè dírén tài du, semoga pelafalan saya benar," demikian ujar Prabowo dilansir dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Prabowo Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin, Ketua Komisi II DPR: Itu Hak Beliau Sebagai Ketum
Kebolehan Prabowo menggunakan bahasa mandarin itu sontak menuai sambutan meriah dari para pejabat yang hadir.
Prabowo sendiri diketahui memang menguasai beberapa bahasa selain Indonesia dan bahasa Inggris. Hal tersebut terungkap dalam cuitan lawas Prabowo pada 2013 silam.
"Selain Jawa dan Indonesia, ayah saya mengajarkan saya bahasa Inggris, Belanda, Perancis dan Jerman. 6 bahasa ini masih saya gunakan," cuitnya kala itu, lewat akun @prabowo.
Lebih lanjut, ia menambahkan dengan menguasai bahasa asing, rakyat Indonesia bisa belajar dari sejarah mereka. "Kita juga jadi sulit ditipu dalam pergaulan internasional," sambungnya.
Sebagai informasi, setelah bertolak ke Republik Rakyat Tiongkok atas undangan Presiden Xi Jinping, Prabowo kemudian melanjutkan perjalanan ke Washington D.C., Amerika Serikat, untuk bertemu dengan Presiden Joe Biden.
Baca Juga: Profil Margono Djojohadikoesoemo: Kakek Prabowo Dicalonkan Jadi Pahlawan Nasional