Dikenal Sebagai Pengacara Kontroversial, Farhat Abbas Ternyata Lulusan Kampus Mentereng

Farah Nabilla Suara.Com
Sabtu, 09 November 2024 | 13:31 WIB
Dikenal Sebagai Pengacara Kontroversial, Farhat Abbas Ternyata Lulusan Kampus Mentereng
Farhat Abbas mendatangi Polres Metro Jaya untuk melaporkan Denny Sumargo, Kamis (7/11/2024). [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Farhat Abbas dikenal sebagai seorang pengacara yang kontroversial. Pasalnya, selama menjalani profesi ini, ia kerap terlibat sejumlah kontroversi. Adapun yang terbaru yakni perseteruan dengan Denny Sumargo.

Sebelum itu, Farhat sempat berselisih dengan Hotman Paris. Ia juga sempat dikabarkan berselingkuh hingga melakukan pernikahan siri dengan sejumlah wanita, termasuk sahabat mantan istrinya, Nia Daniaty.

Atas dasar sering terlibat kontroversi itu, segala hal tentang Farhat Abbas termasuk latar belakang pendidikannya sampai ikut menuai rasa penasaran. Dia lulusan mana? Berikut informasinya yang telah terangkum.

Farhat Abbas Lulusan Mana?

Farhat Abbas diketahui pernah menempuh pendidikan di SMAN 1 Ternate. Setelah itu, ia melanjutkannya ke Universitas Pasundan Bandung dengan mengambil jurusan Ilmu Hukum. Ia lalu dinyatakan lulus pada 1999.

Tak cukup sampai di situ, Farhat Abbas juga merupakan lulusan S2 dan S3 Hukum dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung. Sementara soal karier, ia mulai dikenal publik sebagai pengacara pada tahun 2004 silam.

Saat itu, Farhat menangani kasus-kasus artis yang membuat namanya melejit. Keahliannya di bidang hukum serta kemampuannya mengelola atensi publik membuatnya dicap sebagai selebriti dalam lingkup advokat.

Di sisi lain, Farhat Abbas juga memiliki rekam jejak panjang dalam dunia politik. Ia pada tahun 2010-2015, kerap dipercaya menjadi pengurus harian PDIP. Ia pun lantas mencalonkan diri sebagai anggota dewan.

Farhat maju sebagai caleg DPR RI Dapil Riau 2 dari PDIP pada Pemilu 2009. Namun, ia gagal melaju ke Senayan dan kembali mendaftar pada 2014 dan 2019. Sayangnya, ia tetap tak menerima suara yang cukup.

Baca Juga: Telepon Pengacara Donald Trump Disadap Peretas dari China

Selain itu, Farhat Abbas juga sempat maju dalam Pilkada di Kolaka, Sulawesi Tenggara pada tahun 2013 silam. Namun, lagi dan lagi, dirinya kalah. Tak putus asa, pada 2014, ia percaya diri mengajukan diri sebagai calon presiden tanpa disokong oleh partai politik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI