Suara.com - Hari Ayah Nasional diperingati tanggal 12 November setiap tahunnya. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memeriahkan peringatan ini, misalnya dengan membacakan puisi bertemakan Ayah yang menyentuh. Nah, dalam artikel kali ini tersedia beberapa contoh puisi untuk Hari Ayah yang bisa jadi referensi.
Peringatan hari ayah sendiri dapat membuat orang-orang mengingat dan lebih menghormati serta mengapresiasi peran ayah di dalam keluarga. Sebab, sosok Ayah bukanlah sebatas sebagai kepala rumah tangga dan pencari nafkah saja. Namun lebih dari itu, ayah bisa jadi pendengar, penjaga, pelindung serta teman terbaik bagi istri dan anak-anaknya.
Sehingga pada momen peringatan Hari Ayah Nasional, kamu bisa mengucapkan puisi kepada Ayahmu sebagai bentuk ungkapan rasa sayang untuk beliau. Tak perlu berlama-lama simak contohnya berikut ini.
Puisi untuk Hari Ayah
Baca Juga: Bacaan Doa untuk Ayah yang Sudah Meninggal Dilengkapi dengan Arti
Puisi yang dibacakan di Hari Ayah memiliki tema yang beragam berikut di antaranya:
1. Terimakasih atas Perjuanganmu Ayah
Ayah...
Tak banyak kata yang dapat kuungkap
Untuk menggambarkan betapa mulianya kehadiranmu dihidupku
Engkau bukanlah sosok yang telah melahirkanku seperti ibu
Namun, engkau adalah pahlawan bagi anakmu
Meski engkau tidsk mengASIhiku
Namun peluhmu mampu menghidupiku
Ayah ...
Lihatlah tanganmu,
Telapak yang makin mengeras menunjukkan betapa kerasnya perjuanganmu
Pandangilah wajahmu,
Kulit yang menghitam, mata yang lelah, dan wajah yang makin menua
Entah berapa banyak malam yang telah engkau lalui, tanpa tidur yang cukup lelap karena kewajibanmu
Tiada harga yang dapat kugantikan untuk semua perjuanganmu
Ayah ...
Izinkanlah aku menjagamu
Mewujudkan semua impianku
Menunjukkan kasihku untukmu
Baca Juga: 20 Ucapan Hari Ayah yang Menyentuh Hati dalam Bahasa Inggris dan Indonesia
2. Perjuangan Ayah
Dalam hening sepi yang menyala
Diam lebih bermakna daripada gelapnya malam
Aku merenung atas segala deritamu
Ayah berjuang untuk menghidupi keluarga
Bertahun-tahun ayah merantau
Pulang hanya sesekali saja
Rela banting tulang dan tak kenal lelah
Demi anakmu agar bisa sekolah
Ayah ...
Kini usiamu tak lagi muda
Tapi perjuanganmu masih gagah
Kau selalu bersemangat dalam bekerja
Maafkan aku, Ayah ...
Aku yang belum bisa membalas jasa
Dan masih membuat dirimu susah
Hingga kau harus terus pergi bekerja
Maafkan aku, Ayah ...
Yang masih menjadi beban hidupmu
Membuatmu sering tak tidur
Memikirkan kebutuhan rumah
3. Ayah Panutanku
Saat aku kecil
Ayah menyayangiku
Kau peluk aku dengan lenganmu yang kuat
Kau belai serta kau cintai aku sepenuh hatimu
Ayah
Bersama ibu, kamu mendidikku
Memberi apa saja yang aku pinta
Bekerja tanpa mengenal lelah, supaya aku bisa tersenyum
Ayah
Tidak ada pahlawan yang lebih bermakna sesudah Ibu
Kecuali engkau Ayah
Ayah, Engkaulah pahlawanku
4. Merindukan Ayah
Inginku gali gundukan tanah itu
Untuk mencabut setiap dukaku
Biarlah napasku memeluk kerinduan tentangmu
Puisi-puisi gelap menimang ku
Sajak tangis pilu merangkulku
Dan merambatkan tiap ratap di sekitar gelap
Seolah kamu utus hening malam untuk memejamkan lelahku
Nyanyi cerita tentang dahaga merindu
Seolah kamu titipkan restumu
Melalui dingin malam menyuap
Mantra-mantra sebagai penghapus basah tatapku
Tiap dendang lantun macapat mengiring sendu
Seperti suara hati yang tersampaikan padaku
Bahkan suara gitar berbeda saat anganku
Menuju kenangmu
Getar yang memancar melahirkan syair
Bak pujangga berlagu
Ini untukmu, Itu buatmu, Dan doa sebagai baktiku
Aku sangat merindumu, Ayahku..
5. Pelukan Ayah
Tak ada yang lebih menenangkan daripada
pelukan ayah.
Disurutkannya isak tangis,
dienyahkannya kekhawatiran Emak,
disingkirkannya ngeri hatiku,
hingga tak bersisa sejejak pun.
Tak ada yang lebih teguh daripada pelukan ayaj.
Disembuhkannya setiap luka kecewa
dan dihardiknya pergi setiap badai kehidupan...
Hingga sekali lagi engkau percaya,
semua akan baik-baik saja.
Demikian tadi contoh puisi untuk Hari Ayah yang bisa jadi referensi. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari